Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Sunny Tanuwidjaja bersama Ahok

Kompas.com - 08/04/2016, 14:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Kompas TV KPK Cegah Sunny Tanuwidjaja ke Luar Negeri

Dekat dengan konglomerat

Ahok tak menampik jika Sunny memiliki jaringan ke para konglomerat karena latar belakangnya sebagai sepupu dari istrinya, Franky Oesman Widjaja, anak dari bos Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.

Di luar kegiatannya menyusun desertasi, Ahok menyebut Sunny bekerja untuk Peter Sondakh, pemilik Rajawali Corporation sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia.

Sebelum bekerja di perusahaan milik Peter, Sunny diketahui bekerja di Central for Strategic and International Studies (CSIS).

"Jadi, di CSIS sudah keluar, terus kerja sama Peter Sondakh," kata Ahok.

Kedekatan inilah yang Ahok duga jadi penyebab Sunny terseret dalam kasus suap yang menjerat Sanusi.

"Saya dengar kan Sanusi ada nyebutin nama. Sunny kan memang sering ketemu pengusaha, ketemu kita semua. Saya kira supaya lebih jelas aja," kata dia di Balai Kota, Kamis (7/4/2016) malam.

Apa jabatan Sunny?

Ahok tak mau menganggap Sunny sebagai staf khusus karena ia menyebut tidak pernah menggaji Sunny.

Namun, Ahok mengaku mempercayakan Sunny jabatan sebagai Direktur Eksekutif di Center for Democracy and Transparency (CDT), sebuah lembaga kajian dan riset opini publik. Di lembaga itu, Ahok tercatat sebagai salah satu pendirinya.

"Aku kan enggak boleh lagi pegang yayasan dan LSM, makanya kukasih ke dia," ujar Ahok.

Meski cenderung menganggap Sunny sebagai teman biasa, Ahok mengaku sering meminta saran darinya karena latar belakang pendidikan Sunny.

"Bahasa kampung saya, 'kalau bodoh, nurut; kalau pintar, ngajarin'. Jadi, saya sama staf saya sederhana, kalau Anda lebih pintar, ajarin saya. Kalau lebih bodoh, saya ajarin," ujar Ahok di Semanggi, Jumat (8/4/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com