Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Penertiban, Warga Pasar Ikan Tidur di Puing-puing Bangunan

Kompas.com - 12/04/2016, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2016), belum meninggalkan kawasan bekas tempat tinggal mereka, yang ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Senin (11/4/2016).

"Saya semalam tidurnya di bekas puing-puing bangunan, sama warga lainnya. Anak-anak juga tidur di situ," kata Yanti, warga RT 01 Pasar Ikan, Selasa.

Yanti mengaku belum mendapat rumah susun sewa yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk warga Pasar Ikan yang terdampak penggusuran.

"Saya punya KTP dan kartu keluarga sebagai warga Jakarta, dan sudah tinggal di sini lebih dari 20 tahun. Mau dapatkan rusun yang kami bayar saja kok susah amat," katanya.

(Baca: Nestapa Keluarga Harun Setelah Pasar Ikan Ditertibkan...)

Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan uang pengganti bangunan dalam penertiban itu. Sebagai gantinya, warga yang memiliki KTP DKI Jakarta akan direlokasi ke rusun.

Namun, Yanti mengaku kesulitan mengurus persyaratan untuk memperoleh unit hunian di rusun.

"Saya cuma minta tempat tinggal saja di rusun, ribet betul ngurusnya, tidak minta yang lain, apalagi minta makan, juga enggak. Tolonglah manusiakan kami," kata Yanti.

Hal serupa dialami Nunung (53), yang semalam juga tidur di antara bangunan yang bisa digunakan untuk berteduh di Pasar Ikan.

"Bagaimana lagi ini, kontrakan saya sepuluh rumah yang menjadi mata pencaharian saya sudah habis digusur," kata Yanti.

(Baca: Rumah-rumah yang Terlindas Zaman di Pasar Ikan)

Pada Senin, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi di Pasar Ikan mengatakan, 310 kepala keluarga (KK) di lingkungan RT 004, RT 002, RT 011, dan RT 012 di RW 04 Pasar Ikan telah mendapatkan rumah susun di beberapa lokasi.

Menurut dia, sebanyak 310 KK yang telah mendapatkan kunci rusun itu, antara lain 106 KK di Rusunawa Marunda, 188 KK di Rusunawa Rawa Bebek, 8 KK di Rusunawa Kapuk Muara, 5 KK di Rusunawa Cakung Barat, dan 3 KK di Rusunawa Tipar Cakung.

Selain itu, sambung dia, sebanyak 261 anak telah didaftarkan untuk pindah sekolah, yaitu 6 anak TK, 131 siswa SD, 86 siswa SMP, dan 38 siswa SMA.

Ada pula 23 KK yang lebih memilih pulang ke kampung halaman setelah penertiban Pasar Ikan.

(Baca: Warga Pasar Ikan Masih Bisa Mendaftar Rusun)

Berdasarkan data umum dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, di lingkungan RW 04 Kelurahan Penjaringan terdapat 4.929 jiwa dengan 1.728 KK dan 893 bangunan.

Setelah didata kembali, didapatkan 396 KK, yang tersebar di zona 1 (RT 011/RW 04) sebanyak 136 KK, zona 2 (RT 001 dan RT 012/RW 04) sebanyak 202 KK, dan zona 3 (RT 002/RW 04 serta RT 07/RW 01) sebanyak 58 KK.

Terdapat sebanyak 596 bangunan rumah dan 347 kios PD Pasar Ikan, yang 69 kios di antaranya berubah fungsi menjadi hunian.

Kompas TV Pasca Digusur Warga Tinggal di Perahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com