Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Reklamasi, Ahok Dianggap Keras Kepala

Kompas.com - 14/04/2016, 19:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok keras kepala terkait reklamasi pantai utara Jakarta. Ia heran karena sikap Ahok tidak tegas dalam menghentikan reklamasi.

"DPRD sama Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) sudah sepakat, tetapi oleh Ahok malah cuma disegel (pulaunya), jadi bukan menghentikan. Ahok ini bukan keras kepala, tetapi kepala batu," kata Uchok, dalam diskusi bertema "Kontroversi Reklamasi: yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI di Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2016).

Uchok mengatakan, jika mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 mengenai reklamasi, Ahok seharusnya melibatkan partisipasi publik dalam mengeluarkan izin reklamasi.

"Sampai sekarang membuka dialog enggak? Dia selalu menyalahkan orang. Apa keinginan publik, apa cita-cita reklamasi, jangan pengusaha saja," ujar Uchok.

(Baca: Ahok: Bu Susi Berani Enggak "Batalin" Reklamasi? Aku Mah Nurut... )

Selain mengkritik Ahok, Uchok juga mengkritik sikap Sekretaris Kabinet Pramono Anung soal reklamasi. Uchok menilai, Pramono seperti tidak paham mengenai tugasnya.

"Dari Istana kita baru dengar dari Seskab, pertama izin reklamasi disebutkan dari pemerintah pusat. Besoknya diralat lagi menjadi dari Pemerintah DKI. Ini menteri enggak tahu tugas dan fungsinya," kata Uchok.

Untuk itu, ia menilai Presiden RI Joko Widodo mesti mengeluarkan aturan yang menjadi solusi agar tidak ada lagi perbedaan tafsir kewenangan izin proyek rekalamsi di pantai utara Jakarta antara Pemprov DKI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.

"Saat ini yang ditunggu adalah Presiden Joko Widodo yang bicara," ujarnya.

Kompas TV Reklamasi, oh, Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com