"Manusia perahu (bertahan) karena urusan kerja di sana. Saya mau tanya, di Rusun Marunda, ada kanal banjir timur, segala macam. Ada nelayan enggak di Cilincing dan Cakung? Ada," ujar Ahok.
Ahok berpandangan, tidak ada alasan bagi para nelayan untuk bertahan di atas perahu mereka. Menurut dia, Pemprov DKI telah menyiapkan fasilitas penunjang sehingga kehidupan nelayan akan lebih baik, misalnya bus gratis dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak.
"Nelayan kenapa sih tidak mau pindah ke Rusun Marunda? Anak Anda dijemput bus sekolah, buat apa sengsarakan keluarga? Jadi kan, ini politik namanya, sengaja tinggal di perahu, ya tinggal saja," kata dia.
Pemprov DKI terus melakukan penertiban di Pasar Ikan demi melangsungkan proyek penataan kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa. Setelah bangunan liar ditertibkan, Pemprov DKI akan melakukan pemasangan sheet pile atau dinding turap mulai dari Pasar Ikan hingga menuju ke laut.
Diharapkan, dengan dipasangnya dinding turap, tidak ada lagi air yang merembes ke kawasan tersebut.
(Tribunnews/Yurike Budiman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.