JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Eddy Mulyadi Soepardi, mendoakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar panjang umur.
Hal tersebut disampaikan Eddy dalam menanggapi sindiran Basuki.
"Oh, saya senang, senang sekali (didoakan Ahok), alhamdullilah," kata Eddy di Gedung BPK, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
"Berarti Pak Ahok sayang saya, saya juga sayang (Ahok). Saya baik dengan semua gubernur. Saya kembali doakan supaya panjang umur," kata Eddy sambil tersenyum.
(Baca: Ahok: Saya Doakan Pimpinan BPK Panjang Umur, Bisa Lihat Saya Jadi Presiden)
Sebelumnya, Ahok menyindir Eddy melalui "salam panjang umur" yang ia lontarkan.
Sindiran itu disampaikan Ahok terkait hasil audit BPK pada pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Saya bilang kemarin sama yang mengaudit saya satu, 'Kamu orang dari BPK ya, salam tuh sama salah satu Ketua BPK, Prof Eddy. Aku sudah gituin dia'," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
"Bilangin, Ahok sudah doain dia umur panjang supaya dia lihat Ahok jadi presiden," kata Ahok lagi.
(Baca: Jawaban Ahok soal Alamat Lahan Sumber Waras yang Dipermasalahkan BPK)
Hubungan Ahok dan BPK seolah memanas setelah Ahok dimintai keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
Mengenai pembelian lahan ini, Eddy menyebut ada penyimpangan sempurna yang dilakukan Pemprov DKI, yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.