Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tepis Isu di Medsos, Begini Perencanaan Kawasan Luar Batang

Kompas.com - 24/04/2016, 08:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampik, penggusuran kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, ditujukan untuk pembangunan apartemen.

Menurut info yang beredar di media sosial, kawasan itu akan dijadikan apartemen oleh PT Agung Podomoro Land Tbk, dan apartemen Pluit Sea View oleh PT Binakarya Propertindo Group.

Bantahan itu disampaikan oleh Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Oswar Muadzin Mungkasa.

"Ah bohong, bohonglah, masa kalian ketipu? Enggak, itu kan konyol banget. Jadi, yang penting kalian percaya saja," kata Oswar kepada beberapa wartawan, termasuk Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Oswar menjelaskan rencana penataan kawasan Luar Batang, dimulai dari Masjid Luar Batang. Pemprov DKI Jakarta tidak akan membongkar masjid tersebut dan ingin menjadikannya sebagai ikon wisata rohani di Jakarta.

Kemudian, kawasan itu akan digabung dengan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Nantinya, Pemprov DKI Jakarta akan menata jalur pedestrian di sepanjang kawasan Kota Tua-Luar Batang.

(Baca: Ahok Tantang Yusril Gugat Pemprov DKI ke Pengadilan soal Penggusuran Luar Batang)

"Di depan masjid, ada plaza untuk PKL (pedagang kaki lima) dan tempat parkir. Tempat wisata harus ada tempat parkirnya, dong," kata Oswar.

Pasar di kawasan Pasar Ikan yang dibongkar beberapa waktu lalu akan direvitalisasi. Rencananya, menurut desain pembangunannya, bagian bawah akan menjadi los pasar, sedangkan dan di bagian atas adalah rumah susun.

Nah, unit rusun itu diperuntukkan bagi para nelayan dan warga setempat yang tempat tinggalnya digusur.

(Baca: Yusril Berencana Gugat Pemprov DKI Terkait Penertiban Luar Batang)

Dengan demikian, warga perlu dipindahkan terlebih dahulu ke Rusun Rawa Bebek sambil menunggu revitalisasi pasar dan rusun selesai.

"Jadi, hati-hati, orang-orang pada bilang Pasar Ikan digusur buat dibangun apartemen. Nanti yang bisa lihat tanggul itu adalah nelayan-nelayan yang tinggal di rusun. Dia akan melihat perahunya dari kamar dia," kata mantan Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas itu.

Oswar menekankan, Pemprov DKI Jakarta tidak sekadar menggusur permukiman kumuh di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium. Sebab, dia melanjutkan, warga akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak, yakni di rusun.

Ia menyadari, warga sulit meninggalkan tempat tinggal yang telah ditempati selama puluhan tahun. Namun, mereka menduduki lahan negara, dan sebanyak 63 KK di antaranya tinggal di los pasar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com