Pernyataan itu juga dilontarkan Ahok terkait dengan penanganan banjir di kawasan Ancol pada Kamis pekan lalu.
Mengacu kepada curhatan Rustam tersebut, Ahok pun menekankan bahwa apa yang diperbuat Rustam sudah berbau politik yang membentuk opini untuk menjelekkan Ahok.
Ahok bahkan mengeluarkan manuver mengenai geng golf Rustam Effendi yang tidak berkaitan dengan permasalahan awal.
(Baca: Ahok Ungkap Adanya Geng Golf Pejabat DKI yang Diikuti Wali Kota Rustam Effendi)
Kepala BKD Agus Suradika sudah membenarkan kabar mundurnya Rustam. Namun, ia mengatakan bahwa Rustam tidak menyebutkan alasan pengunduran dirinya.
Dua pejabat eselon II yang mundur juga tidak mengatakan bahwa alasannya mundur adalah karena Ahok.
Haris, misalnya, ia mengaku ingin pensiun dini karena masalah kesehatan ketika mengundurkan diri.
Saat masih memimpin Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI, Haris sering kena tegur Ahok.
Salah satunya karena SKPD yang dipimpinnya itu tidak mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan lampu LED.
Sementara itu, Tri Djoko mengakui bahwa dia sering berbeda pendapat dengan Ahok, khususnya terkait penanganan banjir.
Menurut Tri Djoko, Ahok melihat permasalahan banjir sebagai sesuatu yang mudah. Padahal, menurut dia, penyelesaiannya tidak semudah yang diucapkan Ahok.
Tri pun memilih mundur saja karena usianya juga sudah memasuki usia pensiun.
"Kalau pola pandangnya beda, buat apa lagi? Toh saya juga sudah waktunya (pensiun), ngapain lagi capek-capek," ujar Tri ketika itu.
(Baca: Senyum Lega Tri Djoko "Lepas" dari Ahok)
Setelah Rustam, Haris, dan Tri akankah ada pejabat eselon II lain yang menyusul mengundurkan diri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.