Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Persilakan Rustam Effendi jika Ingin Bertemu

Kompas.com - 28/04/2016, 09:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra dan mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sama-sama mengaku tak pernah berhubungan. Setelah Rustam mundur dari jabatannya, Yusril membuka peluang jika PNS DKI itu ingin bertemu dengannya.

Rustam mengundurkan diri sebagai wali kota Jakarta Utara setelah dituding oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpihak pada Yusril.

"Bahwa nanti sesudah mengundurkan diri beiliau mau bertemu dan berdiskusi dengan saya, silakan saja. Saya juga ingin mendengar apa yang terjadi dan menjadi pikiran beliau," kata Yusril di kediamannya, Kompleks Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).

Menurut Yusril, tak jadi masalah jika Rustam ingin menemui dirinya. Sebab, posisi dia saat ini bukan wali kota, tetapi staf Badan Diklat (Badiklat) Pemprov DKI Jakarta.

Yusril berharap, jika ada pertemuan dengan Rustam, dia bisa mendapatkan saran soal penyelesaian permasalahan Pemprov DKI Jakarta.

Terkiat mundurnya Rustamn, Yusril menyebut hal itu merupakan cerminan dari instruksi yang tidak terkoneksi antara atasan dan bawahan.

Ia mengingatkan Ahok agar mengetahui posisinya saat ini sebagai pejabat politik yang memiliki masa waktu. Sementara pegawai negeri sipil (PNS) merupakan pejabat karir yang merintis dari bawah.

"Selama ini saya menduga saja bahwa ada instruksi yang dilakukan gubernur yang tidak nyambung pada bawahannya. Atau bawahannya mengatakan iya melaksanakan, tapi hatinya berkata lain," kata Yusril.

Kompas TV Yusril Mengaku Tak Kenal Rustam Effendi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com