Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mata Bawahannya, Rustam Effendi Dikenal sebagai Pemimpin yang Baik

Kompas.com - 26/04/2016, 16:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rustam Effendi menyatakan diri mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Di mata anak buahnya, Rustam adalah sosok pemimpin yang baik dan kerap memberikan arahan.

Salah satunya yaitu Lurah Cilincing Sugiman yang memuji sosok Rustam.

"Selama ini dalam rapat-rapat mengarahkan lurah dan camat sangat baik," kata Sugiman, di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016) sore.

Sugiman mengaku kaget mengetahui keputusan Rustam untuk mundur. Namun, Sugiman melihat itu adalah sikap pribadi pimpinannya.

"Saya enggak ada komentar ya, itu keputusan individu," ujar Sugiman.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tanjung Priok Yogi Santosa juga mengungkapkan hal senada. Khusus di lingkungan kantor wali kota, Rustam telah mengubah masalah kesemrawutan parkir.

Rustam juga dikenal sosok yang punya hubungan baik dengan banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan LSM. Yogi menilai Rustam mundur karena ada sebabnya.

Melihat atasannya yang bekerja baik itu, dirinya berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertahankan Rustam. (Baca: Ini Alasan Rustam Effendi Mengundurkan Diri sebagai Wali Kota Jakarta Utara)

"Kan dia mundur ada asap ada api (penyebabnya). Jangan satu dua masalah tidak bisa diatasi, jangan langsung di-justice (hakimi)," ujar Yogi.

Meski demikian, baik Sugiman maupun Yogi akan mendukung siapa pun pemimpin baru mereka yang menggantikan Rustam.

"Kami loyal siapa pun pemimpin baru, enggak mungkinlah kami ada yang baru loyal dengan yang lama," ujar Yogi. (Baca: Rustam Effendi Ikut Rapat, PNS Pemkot Jakut Sebut Pamitan)

Kompas TV Wali Kota Jakarta Utara Megundurkan Diri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com