Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Luar Batang Sepakat Tidak Perlihatkan Dokumen Kepemilikan Tanah

Kompas.com - 28/04/2016, 15:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dokumen kepemilikan tanah warga di permukiman Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang sebelumnya pernah diperlihatkan kuasa hukum warga, Yusril Ihza Mahendra, kini jadi sulit untuk dilihat.

Warga di sana sepakat untuk tidak memperlihatkan dokumen kepemilikan tanah mereka kepada pihak-pihak tertentu, termasuk kepada Kompas.com, dengan alasan tertentu.

"Mohon maaf, bukannya saya enggak mau kasih lihat. Warga di sini, sama Bang Yusril, sudah sepakat kalau dokumen itu enggak bisa dilihat sama sembarang orang. Kalau mau, langsung ke kantornya Bang Yusril saja untuk lihat," kata Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2016) siang.

Hingga saat ini, soal pembuktian terhadap dokumen kepemilikan tanah di permukiman Luar Batang masih menjadi bahan perdebatan. Warga bersama Yusril berpendapat, tanah di sana sah milik warga.

Hal itu didasarkan pada kepemilikan sertifikat lahan, girik, dan hak guna bangunan yang disebut dimiliki oleh warga. Di satu sisi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, tanah di sana merupakan tanah milik negara. Namun, hingga saat ini, pihak Pemprov DKI Jakarta belum bisa membuktikan pernyataan tersebut.

Kompas.com yang sudah berupaya mencari tahu dari Kantor BPN Jakarta Utara, Kepala BPN Provinsi DKI Jakarta, sampai ke Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan, tetap belum mendapatkan penjelasan yang pasti terkait hal itu. (Baca: Menteri Ferry Pastikan Luar Batang merupakan Lahan Negara)

Meski dalam kesempatan terpisah, Ferry mengungkapkan, tanah di Luar Batang sebenarnya merupakan lahan milik negara. Dalam perkembangannya, lahan itu dikuasai oleh masyarakat sehingga seolah-olah sudah menjadi milik masyarakat.

Beberapa warga yang ditemui di permukiman Luar Batang tadi pun mengaku sudah mengumpulkan fotokopi dokumen kepemilikan tanah mereka ke pihak Masjid Luar Batang. Perwakilan di sana berkoordinasi dengan pihak Yusril untuk menjaga fotokopi dokumen tersebut tetap aman.

Ketika ditanyai tentang dokumen resmi yang masih dipegang oleh warga, Kompas.com diarahkan kembali untuk menemui perwakilan warga di Masjid Luar Batang.

"Ke sana saja, kami enggak bisa kasih lihat. Ke kantor sekretariat masjid saja," tutur warga yang enggan menyebutkan namanya. (Baca: Yusril Pertanyakan Pernyataan Kepala BPN soal Status Luar Batang Tanah Negara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com