Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unit di Rusun Marunda Ada yang Rusak Parah dan Bocor-bocor

Kompas.com - 29/04/2016, 15:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang dibangun sejak 2008 mulai rusak. Tingkat kerusakan pun beragam, dari kebocoran hingga unit yang rusak parah.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda Suharyanti mengatakan, 10 persen dari total hunian di Rusun Marunda memiliki kerusakan parah.

"(Sebanyak) 10 persennya itu parah rusaknya, lainnya yang bocor-bocor," kata Suharyanti kepada Kompas.com di Rusun Marunda, Jumat (29/4/2016).

Pantauan Kompas.com, dari luar gedung, tampak kondisi unit rusun yang mulai kumuh. Cat dinding-dinding rusun tersebut mulai mengelupas dan memudar warnanya.

Tak hanya itu, pada beberapa bagian, dinding-dinding rusun itu juga mulai ditumbuhi tanaman liar.

Ada pula rembesan air yang tampak di beberapa unit. Menurut Suharyanti, tahun ini Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta akan merenovasi Rusun Marunda. Namun, dia tidak menyebut kapan pastinya rusun tersebut diperbaiki.

"Tahun ini sudah pasti ada diinformasikan kluster A ada enam blok, kluster B tujuh blok, kluster C lima blok (yang diperbaiki)," katanya.

Suharyanti menyebut perbaikan rusun diharapkan dapat rampung tahun depan.

"Tahun depan mudah-mudahan sudah ter-cover perbaikannya," ujar dia. (Baca: Penampakan Rusun Marunda yang Dibangun sejak 2008)

Selain perbaikan, Suharyanti juga menyebut Dinas Perumahan akan membangun unit rusun baru di Kompleks Rusun Marunda. Kompleks rusun juga akan dilengkapi dengan RPTRA.

"Nanti ada bangun blok baru lagi, kluster D tahun ini. Plus RPTRA-nya nanti mau dibuat di tengah rusun," kata Suharyanti.

Kini Rusun Marunda dihuni oleh warga relokasi yang terdampak penggusuran. Mereka berasal dari Kalijodo, Pasar Ikan, Penjaringan, Waduk Pluit, Pinangsia, Ancol, Sumur Batu, dan warga Kolong Tol Pluit. (Baca: Tipu Korban dengan Menjanjikan Hunian, Petugas Keamanan Rusun Marunda Ditangkap)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com