Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur "Long Weekend", PT KCJ Imbau Penumpang Kereta Waspada

Kompas.com - 07/05/2016, 10:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Humas PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengingatkan agar penumpang kereta tetap tertib dan berhati-hati selama bepergian pada libur panjang kali ini.

Adapun pada dua hari kemarin, yakni Kamis (5/5/2016) dan Jumat (6/5/2016), jumlah pengguna jasa KRL meningkat drastis, dari yang biasanya hanya 630.000 penumpang per hari menjadi 700.000 penumpang.

"Mengingat pada musim liburan mayoritas penumpang merupakan masyarakat yang tidak setiap hari menggunakan KRL, maka sejumlah imbauan dan informasi terkait tata tertib serta ketentuan terus diingatkan oleh petugas," kata Eva kepada Kompas.com, Sabtu (7/5/2016).

Selain memerhatikan apa saja pengumuman dan arahan dari petugas stasiun, penumpang juga diminta lebih waspada terhadap segala kemungkinan, termasuk dengan menjaga barang bawaannya masing-masing.

Eva juga menyarankan agar penumpang yang mendapati hal-hal mencurigakan supaya langsung melaporkan hal tersebut kepada petugas terdekat.

Selain itu, tentang naik dan turun dari KRL, penumpang pun diminta tidak berebut dan terburu-buru. Penumpang di luar KRL diminta membiasakan agar mendahulukan penumpang di dalam KRL untuk keluar terlebih dahulu sebelum mereka naik.

"Kami juga mengimbau supaya penumpang yang membawa anak kecil tidak melepas perhatiannya dari anak dan selalu dalam pengawasan," tutur Eva. (Baca: Hari Kedua "Long Weekend", Pengunjung Ancol Capai 51.000 Orang)

Untuk menghadapi lonjakan penumpang yang cukup signifikan pada libur panjang kali ini, PT KCJ juga menambah personel petugas keamanan, kebersihan, dan petugas pelayanan penumpang di tiap stasiun. Penambahan jumlah petugas berkisar dua hingga tiga kali lipat dari jumlah petugas pada hari biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com