Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lihat Jenazah Suami, Keluarga Korban Kebakaran RS Mintohardjo Mengaku Ditendang dan Diusir

Kompas.com - 09/05/2016, 19:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri korban ledakan ruang tabung "chamber" Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Susilowati Muchtar merasa diperlakukan tidak adil oleh rumah sakit tersebut.

Susilowati merupakan istri Edy Suwardy Suryaningrat sekaligus ibu dr. Dimas Qadar Radityo dan besan Irjen Pol (Purn) HR Abubakar Nataprawira.

Hingga kini, Susilowati mengaku tidak mendapat perlakuan baik dari pihak rumah sakit. Terutama saat Susilowati dan anak bungsunya, Iqbal, ke rumah sakit tersebut untuk melihat jenazah ketiga anggota keluarganya.

"Malam hari saya ke sana dan sampai sana, orang-orang (petugas) RSAL Mintohardjo sangat arogan. Anak saya ditendang dan saya diusir mau lihat jenazah anak suami saya," kata Susilowati lirih dengan mata berkaca-kaca, di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).

Hingga saat ini, kata dia, pihak RSAL Mintohardjo tidak pernah menghubungi keluarga korban. Bahkan, ia sempat "dipingpong" ketika ingin mengambil barang-barang milik korban.

Susilowati diarahkan ke Polisi Militer Komando Armada RI Kawasan Barat di Jalan Gunung Sahari.

"Setelah satu minggu, barang-barang suami dan anak saya baru bisa diambil. Tapi kacamata anak saya enggak ada, cincin suami saya juga enggak ada. Mereka menganggap korban-korban remeh, mereka anggap seperti binatang, padahal ini manusia," kata Susilowati.

Susilowati tak bisa menahan tangisnya ketika melihat foto suami dan anaknya. Ia tak habis pikir mengapa RSAL Mintohardjo yang merupakan rumah sakit milik pemerintah tidak bisa bertanggungjawab.

"Mana itikad baik dia? Malah arogan dan saya dimaki-maki. Sampai titik darah penghabisan, saya akan perjuangkan suami, anak, dan besan saya," ujar Susilowati.

Keluarga korban mengadukan RS Mintohardjo kepada Komnas HAM karena dianggap lamban mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran di ruang tabung chamber rumah sakit tersebut.

kebakaran di ruang chamber diduga berawal dari tegangan pendek arus listrik. Empat korban adalah Sulistiyo, Abubakar Nataprawira, Edy Suwardy, dan dr. Dimas Qadar Radityo. Penyebab kebakaran itu hingga kini masih diselidiki polisi dan TNI AL.

Kompas TV 4 Korban Kebakaran Mintohardjo Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com