JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau SMPN 20 dan SMPN 49 Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (10/5/2016).
Kegiatan itu dilakukan terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat yang sudah digelar sejak Senin (9/5/2016) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Djarot mengaku sengaja meninjau dua SMP yang berbeda dalam hal pelaksanaan UN.
Jika SMPN 20 melaksanakan ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), maka SMPN 49 memakai sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Sengaja kita ambil dua SMP yang berdekatan dan menggunakan sistem berbeda satu sama lain. Hal ini untuk mengambil kesimpulan mana yang lebih," kata Djarot di SMPN 49 Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Setelah melakukan peninjauan, Djarot menilai pelaksanaan UNBK lebih efektif ketimbang UNKP. Sebab, sistem UNBK dianggap lebih banyak menunjukkan dampak positif.
"Hasil evaluasi didapat bahwa dengan UNBK lebih praktis dan mandiri," ujarnya.
Bahkan, orang nomor dua di Ibu Kota itu mengungkapkan, pengawasan dalam hal pelaksanaan ujian dianggap lebih mudah.
Alhasil, keamanan soal ujian bisa dijaga demi mencegah kebocoran yang kerap terjadi saat ujian berbasis UNKP. (Junianto Hamonangan)