Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas LGBT Ikut Aksi Solidaritas untuk YY

Kompas.com - 15/05/2016, 12:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan anggota Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) ikut serta dalam aksi solidaritas untuk YY (14 tahun), remaja yang meninggal setelah diperkosa oleh 14 pemuda di Bengkulu,  di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2016).

Mereka beraksi bersama komunitas Save Our Sisters. Salah seorang anggota komunitas LGBT, Ana, mengungkapkan aksi yang dilakukannya sebagai bentuk solidaritas melawan aksi kekerasan, terutama kekerasan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.

"Bermula dari kasus YY dan terus terulang hingga sekarang. Kami juga merasa wajib untuk bergerak dan kami prihatin atas peristiwa ini," kata Ana.

Dalam aksi itu mereka membawa bendera pelangi sebagai simbol keragaman dan dukungan terhadap keberadaan LGBT di Indonesia. Mereka juga membawa poster dengan beragam tulisan, seperti "Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual", "Save Our Sisters", dan "Apapun Gaya dan Ekspresimu, Kamu Berhak Aman dan Bebas dari Kekerasan Seksual".

Aksi itu juga diselenggarakan jelang peringatan Hari Anti Homophobia Internasional pada 17 Mei mendatang.

Kelompok itu mengecam berbagai bentuk kekerasan seksual maupun diskriminasi yang sering dialami kaum LGBT, misalnya orang yang mendeklarasikan diri sebagai waria sulit mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Akibatnya, tak sedikit, kaum LGBT yang tidak mendeklarasikan orientasi seksual mereka.

"Lebih dari 60 persen gay dan lesbi menjadi korban (kekerasan seksual), ini hasil riset ya. Semoga UU tentang anti kekerasan seksual segera disahkan," kata Ana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com