JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, mengatakan PT Jakarta Propertindo yang akan menggarap proyek kereta rel ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta.
Rencananya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan melakukan groundbreaking atau pemasangan tiang pancang pertama pada koridor I yang melintasi kawasan Kelapa Gading dan Pulo Mas.
"Anggarannya sekitar Rp 5-6 triliun. Kami sudah sediakan PMP (penyertaan modal pemerintah) (kepada PT Jakpro) Rp 4,4 triliun, sisanya ada joint venture Jakpro dengan beberapa BUMN. Insya Allah bisa terpenuhi itu anggarannya," kata Tuty saat dihubungi wartawan, Minggu (15/5/2016).
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih mempersiapkan urusan administrasi proyek itu, sementara PT Jakpro yang akan mengurus persiapan teknisnya.
Untuk persiapan administratif, akan ada revisi dua aturan, yakni revisi Perpres Nomor 99 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di Wilayah DKI Jakarta dan PP Nomor 79 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
"Di PP 79 itu kan BUMN diberi penugasan, cuma ada BUMN bisa menunjuk BUMN. Nah ini ditambahkan, tidak hanya BUMN tetapi juga BUMD," kata Tuty.
Revisi aturan itu juga memungkinkan Pemprov DKI Jakarta bisa menunjuk PT Jakpro untuk mengerjakan proyek LRT yang akan dipergunakan untuk Asian Games 2018.
"Supaya percepatan DKI bisa menunjuk langsung Jakpro. Jakpro bisa menunjuk BUMN untuk bekerja sama," kata Tuty.
Ada dua rute yang dipersiapkan untuk perhelatan Asian Games 2018. Yakni rute Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan rute Kelapa Gading-Kemayoran-Pesing-Bandara Soekarno-Hatta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.