Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga VIlla Nusa Indah Ingin Wilayahnya Jadi Bagian Pemkot Bekasi, Bukan Pemkab Bogor

Kompas.com - 18/05/2016, 03:31 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Villa Nusa Indah 2, Kabupaten Bogor, merasa iri dengan warga perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Mereka iri karena merasa tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Bogor ketika banjir menerjang pemukiman tersebut pada 21 April 2016.

Sementara itu, warga PGP mendapatkan bantuan daerh pemerintah daerahnya, yakni Pemkot Bekasi.

Padahal, dua perumahan itu hanya dipisahkan jembatan, yang di bawahnya terdapat Kali Cikeas.

Atas dasar itulah, warga Villa Nusa Indah II meminta agar wilayahnya dipindahkan secara administratif ke wilayah Pemerintah Kota Bekasi.

Tri Hernantyo (56), salah seorang warga Villa Nusa Indah RT 05/24 mengungkapkan, warga perumahan sudah lelah bersabar sejak banjir pertama menerjang pada tahun 2002.

Menurut dia, sejak perumahannya diterjang banjir, warga tak mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

Bahkan, kata dia, petugas Kecamatan Gunung Putri juga tak tampak di lokasi untuk membantu warga yang terkena musibah.

Berbeda dengan yang dirasakan oleh warga PGP Bekasi. Menurut dia, kepala daerah di Bekasi, yakni Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, terjun langsung mengecek kondisi permukiman warga.

"Bahkan Menteri PU dan PR saja mengecek ke PGP, sedangkan kami camat atau kepala daerahnya tidak datang ke sini. Apa karena wilayahnya berada di ujung, makanya pemda enggan ke sini," ujar Tri kepada Warta Kota pada Selasa (17/5/2016).

Tri bercerita, perumahannya juga terendam ketika PGP diterjang banjir setinggi 3 meter.

Saat banjir itu, kata dia, relawan dari Kota Bekasi justru lebih sigap membantu warga Villa Nusa Indah dengan memberi logistik dan mengevakuasi ibu hamil.

Sementara itu, bantuan Pemkab Bogor baru datang 12 hari setelah terjangan banjir.

"Ini ke mana saja, kok bantuannya datang 12 hari kemudian. Berbeda sekali dengan warga PGP. Saat banjir datang, kepala daerahnya datang ke lokasi," jelas Tri.

Bukan hanya persoalan banjir, kata Tri, infrastruktur di sepanjang Jalan Bojongkulur yang mengarah ke Kota Wisata atau Kota Bekasi kerap rusak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com