JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pemilihan kepala daerah, bukan hal baru jika para bakal calon gubernur dengan dibantu tim suksesnya, mempersiapkan keperluan kampanye.
Mereka memerlukan banyak dana untuk membiaya segala keperluan kampanye, mulai dari membuat kaus untuk dibagi-bagikan, sampai membuat spanduk untuk bisa dipasang di banyak tempat. Namun demikian, situasi berbeda dihadapi Teman Ahok.
Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu membutuhkan banyak dana bukan untuk membuat atribut kampanye, tetapi untuk meloloskan Basuki dan bakal calon pasangannya, Heru Budi Hartono, sebagai pasangan calon jalur perseorangan, yang sesuai dengan syarat-syarat administratif KPU.
(Baca juga: Sudah Jadi Relawan yang Bantu Kumpulkan KTP, Apakah "Teman Ahok" Juga Jadi Timses?)
Salah satu syarat yang ditetapkan KPU adalah penyerahan formulir dukungan yang dibuat tiga rangkap.
Itu artinya, 1 juta formulir data KTP harus difotokopi sebelum diserahkan kepada KPU. Untuk bisa melakukan itu, Teman Ahok mengaku memerlukan banyak uang.
Meskipun demikian, Teman Ahok tidak meminta uang kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Mereka berusaha mencari dana sendiri dengan menggelar "Teman Ahok Fair".
Sambutan warga
Selain tidak meminta uang dari Ahok, Teman Ahok tidak menerima sumbangan berbentuk uang dari warga.
Melalui acara Teman Ahok Fair, mereka mengumpulkan uang dengan menjual tiket masuk.
Dalam acara tersebut, Teman Ahok menawarkan sajian penampilan musik dan bazar. Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan, antusiasme peserta sangat baik.
Hal ini terlihat dari membludaknya jumlah peserta yang ingin berjualan di Teman Ahok Fair.
"Panitia bahkan harus menambah jumlah stan untuk produk-produk kuliner, dari yang sebelumnya hanya 15 stan, menjadi 25 stan, dan itu sudah terisi penuh. Sementara stan untuk produk non-kuliner, sampai sekarang sudah 85 persen terisi," kata Amalia kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).
(Baca juga: Galang Dana, Relawan Akan Gelar "Teman Ahok Fair")
Teman Ahok Fair akan dihelat di Gudang Sarinah, Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan.
Acaranya akan digelar selama dua hari, 28 Mei 2016 dan 29 Mei 2016. Harga tiket masuk yang dikenakan adalah Rp 25.000 untuk tiket presale, dan Rp 35.000 untuk tiket yang dibeli di lokasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.