Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok Fair", Upaya Rakyat Biayai Calon Pemimpinnya...

Kompas.com - 26/05/2016, 08:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV Teman Ahok Terus Jaring KTP Dukungan

Tiket presale dapat dipesan di www.temanahok.com dan di booth-booth pengumpulan data KTP yang ada di mal-mal.

Sejumlah band indie yang akan memeriahkan Teman Ahok Fair, antara lain, Mocca, White Shoes and Couples Company, Sore, Pengantar Minum Racun, Project Pop, dan Saykoji.

Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama Teman Ahok dengan Starseven Indonesia.

Selain melakukan penggalangan dana melalui Teman Ahok Fair, para relawan sudah melakukan crowdfunding dengan menjual sejumlah merchandise dukungan untuk Ahok-Heru.

Dipuji Ahok

Ahok pun memuji konsep penggalangan dana yang dilakukan relawannya itu. Upaya yang dilakukan Teman Ahok ini mengingatkannya dengan masa-masa ketika mengikuti kampanye Pilkada DKI 2012 bersama Joko Widodo.

Ketika itu, kemeja kotak-kotak menjadi trade mark pasangan ini. Kemeja tersebut dijual kepada para pendukung.

Meski demikian, kampanye terbuka yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok dahulu masih menggratiskan biaya untuk warga.

Sementara itu, Teman Ahok melakukannya dengan cara berbeda. Ahok menyebut Teman Ahok Fair yang digelar relawannya itu sudah satu tingkat di atas kampanye modelnya dulu.

(Baca juga: Ahok Pastikan Hadir di "Teman Ahok Fair" pada Akhir Pekan Ini)

"Kalau ini berhasil, berarti kampanye kita hemat uang. Ini pertama kali dalam sejarah Republik ini, kampanye biasanya kita kasih uang transporth, ngasih kaus, makan, ini enggak," ujar Ahok.

"Kalau ini, lu datang pakai transport kamu, bayar tiket lagi," tambah Ahok.

Ia pun memastikan akan datang dalam acara itu. Ahok bahkan berencana akan melakukan stand up comedy untuk menghibur warga Jakarta yang hadir di Teman Ahok Fair.

Menurut Ahok, cara yang dilakukan ini merupakan sesuatu yang baru di Indonesia.

Dengan cara ini, ia yakin ke depannya akan banyak orang jujur yang memiliki keterbatasan dana berani ikut Pilkada.

"Ini kan barang baru di republik ini. Kalau ini bisa jalan betapa banyaknya orang yang jujur yang mau jadi pejabat tidak mesti keluar uang," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com