Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Gerindra Sepakat Tidak Dukung Calon Independen dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 26/05/2016, 17:34 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pertemuan pengurus DPD Partai Gerindra DKI dengan DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menghasilkan satu kesepakatan. Pengurus kedua partai bersepakat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur melalui jalur partai dalam Pilkada DKI 2017.

"Kita mendapatkan titik temu yang sangat mendasar bahwa pemegang amanat undang-undang adalah partai politik sebagai tempat merekrut dan pasok-memasok kader," ujar Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI-P DKI Bambang Dwi Hartono di Kantor DPD PDI-P Jakarta, Jalan Tebet Raya, Kamis (26/5/2016).

Bambang mengatakan, partai politik memiliki peran mencetak kader terbaik yang ditempatkan di jajaran legislatif maupun eksekutif.

"Jadi, sangat lucu kalau partai politik punya tanggung jawab itu, lalu malah mengabaikan dan menyerahkan kepada (calon) perseorangan, walau memang MK membuka pintu legal untuk itu," ujar Bambang.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik. Taufik mengatakan, Partai Gerindra dan PDI-P memiliki kesamaan dalam membangun sistem kepartaian.

"Sistem kepartaian tidak hanya untuk urusan internal, tetapi juga saat merekrut, baik merekrut calon legislatif maupun juga pemimpin bangsa ke depannya," ujar Taufik.

Untuk diketahui, tokoh yang berniat maju melalui jalur independen adalah bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama. Basuki dibantu oleh kelompok relawan "Teman Ahok" untuk mengumpulkan data KTP dukungan.

Kompas TV Popularitas Ahok Tak Terbendung? (Bag. 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com