Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Dokter Asal Jepang di Klinik Kyoai Medical Services Akan Dijemput Paksa

Kompas.com - 26/05/2016, 21:03 WIB

JAKARTA - Mangkir dalam pemanggilan Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, dua orang dokter berkebangsaan Jepang yang bekerja di Klinik Kyoai Medical Services yakni I, dokter gigi, dan K, dokter umum, akan dijemput paksa. Kepala Penindakan Imigrasi Jakarta Pusat, Muhammad Deni Firmansyah, mengatakan hal itu Kamis (26/5/2016).

Kedua orang itu terbukti melanggar ketentuan Keimigrasian.

"Seorang WNA (Warga Negara Asing) bernama Tanaka, Marketing Klinik Kyoai sudah dipanggil dan menjalani pemeriksaan, yang bersangkutan melanggar izin terbatas. Hal yang sama juga dilakukan oleh I dan K, mereka memiliki izin terbatas untuk bekerja, tapi bukan sebagai dokter, tapi sebagai marketing di perusahaan," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan menetapkan sanksi administratif, yakni mulai dari deportasi hingga pencekalan untuk kembali mengunjungi Indonesia. Tidak hanya itu, dirinya pun menyampaikan akan menetapkan sanksi tegas kepada Jakarta-Japan selaku sponsor ketiga WNA tersebut.

"Kami juga akan berikan sanksi tegas pada Jakarta-Japan apabila ketiga WNA terbukti bersalah. Kami proses secara prostisia sesuai Undang-Undang Keimigrasian), semuanya akan dijemput paksa," katanya.

Klinik Kyoai Medical Services yang berada di lantai enam gedung Wisma KEAI, Jalan Jendral Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu kemarin digerebek petugas yang berasal dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Kantor Imigrasi Jakarta Pusat serta Satpol PP Jakarta Pusat.

Penggerebekan itu berdasarkan informasi bahwa klinik kecantikan tersebut tidak memiliki kelengkapan izin penggunaan tenaga kerja asing.

(Dwi Rizki/Warta Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com