Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Komisioner KPU Yakin KTP Dukungan Ahok-Heru Lolos Verifikasi

Kompas.com - 28/05/2016, 15:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan komisioner KPU yang kini menjadi pendamping ahli relawan "Teman Ahok", I Gusti Putu Artha, yakin bahwa pengumpulan KTP dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono akan lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Putu pun memiliki perhitungan matematis soal itu. "Saya yakin lolos. Argumennya, di berbagai daerah matematika politiknya biasanya batas bawahnya itu 120 persen (KTP yang dikumpulkan)," ujar Putu dalam acara "Teman Ahok Fair" di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).

Syarat minimum dukungan untuk calon independen di DKI Jakarta adalah 532.213 data KTP.

(Baca: "Teman Ahok": Kita Hanya Butuh Selembar Kertas yang "Nyatakan" Ahok-Heru Lolos Verifikasi)

Sementara itu, hingga Sabtu ini, Teman Ahok telah mengumpulkan 900.282 KTP dukungan. Jumlah tersebut telah melampaui batas bawah 120 persen.

"Nah, itu (pengumpulan KTP untuk Ahok-Heru) sudah dua kali lipat. Kalau rumus itu dipakai, secara teori pasti lolos," kata Putu.

Menurut Putu, batas bawah itu diterapkan untuk mengantisipasi adanya KTP dukungan yang tidak lolos verifikasi.

"Jadi biasanya di daerah lain itu ada 20-25 persen untuk memasukkan KTP-KTP itu tereliminasi dari 100 persen," ujar dia.

(Baca: "Teman Ahok": Kita Akan Mencetak Sejarah Baru)

Adapun Teman Ahok yakin mampu menggenapkan pengumpulan 1 juta KTP dukungan sesuai target.

Teman Ahok menargetkan pengumpulan 1 juta KTP dapat tercapai sebelum Ramadhan.

"Kita 1.000 persen yakin. Jadi pengumpulan KTP itu kan sampai akhir Juni. Di akhir Juni ini kita berharap satu bulan ini kita genjot, kalau perlu sebelum puasa gitu. Jadi secepat mungkin kita bisa ngumpulin KTP itu lebih bagus," ucap juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV "Teman Ahok" Adakan Bazar Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com