Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Project Pop Ajak "Teman Ahok" Nyanyi "Goyang Duyu"

Kompas.com - 28/05/2016, 16:48 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup vokal "Project Pop" menjadi salah satu pengisi acara dalam "Teman Ahok Fair" di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016). Mereka menghibur masyarakat yang hadir dalam acara itu selama hampir satu jam.

Dalam kesempatan itu, Project Pop menyanyikan beberapa lagu andalan mereka seperti "Dangdut is The Music of My Country", "Bukan Superstar", dan lainnya. Tak hanya itu, mereka juga mengajak masyarakat bergoyang bersama dalam lagu Goyang Duyu.

"Asik..asik..Teman Ahok memang asik..." kata mereka bersama-sama sambil mengangkat jempol ke udara, Project Pop dan masyarakat bernyanyi bersama.

Setelahnya, Project Pop juga membagikan beberapa keping CD album mereka kepada warga yang hadir. Beberapa orang tampak mengajak Project Pop berfoto bersama. Mereka beberapa kali melayani permintaan foto itu dari atas panggung.

"Teman Ahok tangannya di atas yuk, kita selfie dulu bareng-bareng," ujar Tika Panggabean, salah satu personel grup vokal tersebut.

Project Pop pun kemudian mengakhiri penampilan mereka dengan menyanyikan lagu "Ingatlah Hari Ini." 

Beberapa orang turut bernyanyi bersama.

"Kamu sangat berarti, istimewa di hati, selamanya rasa ini. Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah hari ini," begitu lirik lagu yang dinyanyikan bersama Project Pop dan Teman Ahok di ujung penampilan mereka.

Selain Project Pop, beberapa band indie juga turut memeriahkan "Teman Ahok Fair", seperti White shoes and The Couple Company, Mocca, Float, Sore, Clasmate Journal, L’Alphalpha, Celtic Room, serta musisi OM PMR (Pengantar Minum Racun), Iis Dahlia, dan Elpamas.

Kompas TV "Teman Ahok" Adakan Bazar Dukungan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com