Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, DPD Partai Gerindra DKI Usulkan Tiga Nama Bacagub DKI ke Prabowo

Kompas.com - 31/05/2016, 09:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD Gerindra DKI Jakarta menyerahkan tiga nama bakal calon gubernur DKI Jakarta ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (31/5/2016) ini. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra, Syarif.

"Hari ini finalisasi di DPD Gerindra DKI, akan dilaporkan secara resmi tiga nama bakal calon gubernur kepada Ketua Umum DPP Gerindra," kata Syarif kepada Kompas.com.

Adapun tiga nama bakal calon gubernur yang akan diusung adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, pengusaha Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta mengatakan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta melaksanakan rapat finalisasi pada Senin (30/5/2016) kemarin.

"Sekarang kami berkirim surat secara resmi ke DPP," kata Syarif. (Baca: Kerucutkan Bakal Cagub DKI, Gerindra Pilih Sandiaga, Yusril, dan Sjafrie)

Sandiaga dan Yusril selama beberapa bulan ini terus melakukan sosialisasi kepada warga serta tokoh politik lainnya. Sedangkan Sjafrie tidak diketahui kegiatannya. Syarif mengatakan, Sjafrie sepakat menjadi bakal cagub dari Gerindra dan dia juga sudah melakukan sosialisasi.

"Beliau sudah sosialisasi dan bertemu komunitas secara luas menurut caranya sendiri. Memang agak berbeda, (sosialisasi) Pak Sjafrie ini tidak terekspos di media," kata Syarif.

Adapun Partai Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Partai berlambang burung garuda itu harus berkoalisi dengan partai lainnya agar dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

Partai politik minimal harus memiliki 22 kursi untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. (Baca: 30 Mei, Gerindra Akan Kirim Tiga Nama Bacagub DKI kepada Prabowo )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com