Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantalan Rel Diganti, Perjalanan KRL Tujuan Tanah Abang Terhambat

Kompas.com - 02/06/2016, 10:50 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan commuterline tujuan Tanah Abang/Duri/Jatinegara, terhambat karena adanya penggantian bantalan rel, Kamis (2/6/2015) pukul 10.00.

Terdapat antrean kereta di sejumlah stasiun transit, yakni di Manggarai dan Tanah Abang. Kereta berhenti selama 20 menit menunggu antrean masuk Stasiun Manggarai.

Kemudian saat akan memasuki Stasiun Tanah Abang, kereta berhenti lebih kurang 35 menit.

"Lama banget sih, enggak biasanya nih lama begini," ujar Marissa, seorang penumpang dari Tanjung Barat yang hendak menuju Stasiun Palmerah.

Penumpang lainnya terdengar mendumel kesal menunggu kereta yang tak kunjung masuk Stasiun Tanah Abang.

"Huuuuuu...," seru para penumpang.

Ada pula penumpang yang menghentak-hentakkan kaki ke lantai karena merasa lelah telah menunggu lama sambil berdiri. Alhasil, perjalanan dari Tanjung Barat-Tanah Abang, yang biasanya memakan waktu lebih kurang 45 menit, menjadi 1 jam 30 menit.

Berdasarkan akun Twitter milik commuterline, antrean kereta terjadi karena adanya penggantian bantalan rel.

"@devidwidy31 Untuk lintas Duri-Tn.Abang masih adanya pengerjaan penggantian bantalan rel, dgn kecepatan masih dibatasi 10-20 km/jam, tks," tulis akun @CommuterLine tersebut lebih kurang pukul 09.30.

Sekitar tiga jam sebelumnya, akun resmi milik commuterline itu juga menginformasikan hal senada.

Kompas TV Gara-gara KRL Anjlok, Penumpang Terlantar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com