Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjuk Rasa Anti-Ahok Tiba di KPK, Polisi Bentuk Barikade

Kompas.com - 02/06/2016, 13:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pengunjuk rasa yang berasal dari kalangan buruh tiba di gedung baru KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).

Anggota kepolisian pun memperketat penjagaan Gedung KPK dengan membentuk barikade di depan jalan dan pintu masuk Gedung KPK.

Pantauan Kompas.com, para pengunjuk rasa itu berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Mereka datang dengan menumpang bus besar dan membawa sebuah mobil berisi sound system.

(Baca juga: Ahmad Dhani Tak Mau Demo "Tangkap Ahok" di Gedung KPK yang Kosong)

Setibanya di Gedung KPK, massa tersebut tak langsung berorasi. Mereka tampak duduk di trotoar depan gedung baru KPK.

Sementara itu, aparat kepolisian terlihat membentuk barikade dengan berbaris menutupi jalan depan Gedung KPK.

Polisi juga menutup pintu masuk gedung baru KPK dan membentangkan kawat berduri di depan trotoar gedung tersebut.

Sebagian besar polisi yang menjaga aksi unjuk rasa tersebut tampak dilengkapi dengan peralatan antihuru-hara, seperti tameng dan helm.

Aksi unjuk rasa tersebut belum dimulai hingga lewat siang hari ini. Sementara itu, sebagian polisi juga berjaga di gedung lama KPK.

Namun, kepolisian tidak mengizinkan pengunjuk rasa berdemo di gedung yang lama.

Aksi ini rencananya akan dihadiri sejumlah tokoh nasional dan beberapa musisi Tanah Air.

Sejumlah tokoh tersebut antara lain mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Mayjen (Purn) Prijanto, aktivis perempuan Ratna Sarumpaet, musisi ternama Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Jaya Suprana, Eggie Sudjana, dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Massa yang rencananya turun dan mendukung aksi tersebut di antaranya berasal dari Federasi Serikat Buruh KSPI, GPII, Geprindo BRN, Kobar, KAHMI Jak-ut, GTA, ACTA, Laskar Bugis Makassar/Priboemi, Gemuis Betawi, SNI, korban gusuran Pasar Ikan, Bima, serta Orang Kita.

(Baca juga: Buruh yang Demo di Balai Kota dari Luar Jakarta, Kenapa Minta Naik Upah ke Ahok?)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebelumnya menyatakan, aksi unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pengunjuk rasa juga mendesak KPK untuk menetapkan Ahok sebagai tersangka berkaitan dengan penyelidikan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. 

"Kita akan aksi lagi di Balai Kota dan KPK lagi. Kalau di Balai Kota pukul 10.00-11.00 untuk di KPK pukul 12.00 sampai dengan selesai," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Kamis pagi.

Kompas TV Warga Luar Batang Protes Penggusuran Oleh Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com