Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet: "Ngapain" Saya ke KPK kalau Enggak Protes Ahok?

Kompas.com - 02/06/2016, 14:53 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet mengatakan, dirinya sudah memberi tahu aparat kepolisian mengenai rencana menggelar "Panggung Rakyat Tangkap Ahok" di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, ia menyesali tindakan kepolisian yang mengamankan tiga mobil pengangkut sound system untuk acara tersebut.

"Dalam surat pemberitahuan sudah tertulis bahwa akan ada trailer, sound system, semua tertulis kok," ujar Ratna di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/6/2016).

Ratna menegaskan, aksi ini merupakan aksi damai. Rencananya, akan ada pentas musik dan seni dalam kegiatan tersebut. Ratna pun menyesali mengapa aksi damai tersebut seakan dihalang-halangi oleh pihak kepolisian.

"Ini kan ditakuti akan membuat kerusuhan, enggak mungkin, ini upaya pembatalan, belum apa-apa sound-nya sudah diculik. Lalu apa hubungannya anak buah Ahmad Dhani diinterogasi, kita mau jemput lho," ucapnya.

Ratna pun tak menampik bahwa aksi tersebut berisi tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap KPK terkait kasus pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras yang berpotensi merugikan negara.

"Ngapain saya datang ke KPK kalau enggak protes Ahok? Ahok itu harusnya sudah tersangka," ujarnya.

"Saya rasa kan karena judulnya 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok, memang kita ingin Ahok ditangkap. Kalau ada yang melarang kita sepertinya ada yang punya rahasia, jangan-jangan dia sudah tahu Ahok harus ditangkap," sambungnya.

Pagi tadi, tiga mobil yang akan digunakan untuk aksi unjuk rasa "Panggung Rakyat Tangkap Ahok" diamankan di Mapolda Metro Jaya. Aksi tersebut digagas oleh Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta dan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional serta beberapa musisi.

Sejumlah tokoh yang dikabarkan akan hadir adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Mayjen TNI (Purn) Prijanto, musisi Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Jaya Suprana, Eggie Sudjana, hingga Presiden KSPI Said Iqbal.

Pergelaran aksi tersebut akan dimulai pukul 10.00 WIB dan massa pun akan turut bergabung dalam aksi tersebut. Massa yang rencananya turun dan mendukung aksi tersebut ialah Federasi Serikat Buruh KSPI, GPII, Geprindo BRN, Kobar, KAHMI Jak-ut, GTA, ACTA, Laskar Bugis Makassar/Priboemi, Gemuis Betawi, SNI, korban gusuran Pasar Ikan, Bima, serta Orang Kita.

Kompas TV Ratna Sarumpaet Inisiasi Gerakan Tangkap Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com