Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Ahok Ditangkap, Demonstran Kecewa Digiring Polisi ke Gedung Kosong

Kompas.com - 02/06/2016, 16:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para demonstran, yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena diduga terbelit korupsi, merasa kecewa karena polisi tidak mengizinkan mereka berunjuk rasa di depan gedung lama KPK.

Saat berunjuk rasa di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016), mereka justru diarahkan polisi ke gedung baru KPK, bukan ke gedung lama di jalan yang sama di mana pimpinan KPK berkantor.

Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi, menyatakan "Kami kecewa hari ini sebetulnya. Datang dari berbagai penjuru, kami dikawal dari kemarin, tapi malah dikawal ke gedung kosong."

Rusdi merujuk ke gedung baru KPK yang memang masih kosong.

"Kami dihalau kembali dengan alasan berbagai macam, kami juga kecewa dengan polisi," ujar Rusdi.

Namun sejumlah perwakilan buruh dengan pengawalan polisi akhirnya berjalan ke gedung lama KPK untuk menemui pimpinan KPK. Polisi mengizinkan puluhan perwakilan buruh itu pergi ke gedung lama KPK.

Rusdi menyatakan, pihaknya ingin menemui pimpinan KPK untuk mengetahui perkembangan kasus korupsi yang sedang ditangani KPK.

"Kami ingin pastikan kerja KPK ini tuntas dan beres terkait dugaan Ahok sebagai tersangka korupsi berbagai kasus, di antaranya Sumber Waras, Reklamasi, dana CSR dan lainnya," kata Rusdi.

Ia melanjutkan, pihaknya meminta KPK tegas. Sebab, saat ini hanya KPK yang merupakan lembaga yang dipercaya masyarakat.

"Kami mendesak hari ini menangkap Ahok, termasuk asisten pribadinya bernama Suni, dan Agung Podomoro, mereka ini kemana? Biasanya KPK cepat, biasanya kalau habis meriksa, nahan orang, lalu ditangkap," ujar Rusdi.

Ahok memang beberapa kali dipanggil KPK tetapi status sebagai saksi atau pihak yang diminta keterangan, misalnya untuk kasus pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi di Teluk Jakarta. Ahok tidak menjadi tersangka dalam kasus-kasus itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com