Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegagalan Konser Ahmad Dhani dan Rencana 'Tangkap Ahok'

Kompas.com - 03/06/2016, 07:35 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani bersama aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet berencana akan menggelar aksi unjuk rasa dengan tema 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok' di depan Gedung KPK lama, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kemarin, Selasa (2/6/2016).

Rencananya dalam aksi tersebut akan mementaskan pertunjukan musik dan teater. Selain itu, mereka juga akan mendesak KPK untuk segera menetapkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

Namun, aksi tersebut urung terlaksana lantaran truk trailer yang akan dijadikan panggung dalam acara tersebut diamankan polisi. Selain truk tersebut, mobil pengangkut sound system dan para awaknya pun turut digiring ke Mapolda Metro Jaya.

"Iya benar ada tiga mobil pengangkut sound system milik Ahmad Dhani yang kami amankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

Awi menjelaskan, hal tersebut dilakukan dari hasil pengamatan intelijen kepolisian bahwa akan ada panggung rakyat di depan Gedung KPK. Dikhawatirkan, jika berlangsung, acara tersebut akan mengganggu ketertiban lalu lintas di ruas jalan tersebut.

"Intelijen kami mengendus akan ada rencana panggung rakyat di depan Gedung KPK menggunakan truk trailer, tahu sendiri kan trailer panjangnya segitu, mau ditaruh di depan KPK, apa nantinya tidak bikin macet? Apa tidak bikin permasalahan?" ucap Awi.

Awi mengatakan, sejak awal polisi sudah melarang pendirian panggung tersebut. Namun, ternyata, pada dini hari tadi sejumlah orang tetap nekat untuk menggelar panggung di lokasi tersebut.

Untuk itu, kepolisian mengamankan tiga unit mobil pengangkut sound system untuk acara tersebut.

"Sudah kami sampaikan bahwasanya jangan membuat panggung di sana (depan Gedung KPK), tetapi tetap saja membandel," kata Awi.

"Jadi kita tadi dini hari pukul 03.00 WIB, waktu trailer melewati di depan Kedubes Belanda akhirnya kita stop dan bawa ke Mapolda Metro Jaya," ucapnya.

Awi menegaskan, pihak kepolisian tidak melarang masyarakat untuk melakukan aksi penyampaian pendapat. Namun, diharapkan dalam menggelar aksi tersebut tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat lainya.

"Kalau demo tidak ada masalah dan tidak ada urusan. Saya bilang tadi polisi, tidak membungkam menyampaikan pendapat di muka umum. Mau demo silakan, namun sudah kita atur," ujarnya.

Mendengar mobilnya diamankan, sontak Dhani ditemani Ratna langsung mendatangi Mapolda Metro Jaya. Ia mempertanyakan kenapa mobil beserta kru-nya diamankan pihak berwajib.

Menurutnya, akibat diamankannya mobil itu konser di depan Gedung KPK jadi gagal. Ia pun mempertanyakan mengapa waktu konser band Slank di Gedung KPK beberapa waktu lalu tidak dilarang pihak berwajib.

"Konser kita gagal ini di KPK. Kenapa waktu itu konser Slank di KPK boleh, kami dilarang? Ada apa ini?" ucapnya. (Baca: Ahmad Dhani Tak Mau Demo "Tangkap Ahok" di Gedung KPK yang Kosong )

Akhdi martin pratama Musisi Ahmad Dhani beserta Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet saat di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/6/2016).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com