Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik Lebaran 2016, Banyak Bus AKAP di Jakarta Tak Laik Jalan

Kompas.com - 07/06/2016, 08:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang mudik Lebaran 2016, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memantau sepuluh terminal bus di Jabodetabek. BPTJ mengecek kelayakan jalan bus-bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) untuk angkutan Lebaran dan fasilitas terminal.

Pengecekan kelayakan jalan bus-bus AKAP di terminal mencakup uji fisik bus. BPTJ mengecek lampu, rem, ban, alat-alat keselamatan, dan alat kesehatan seperti P3K, serta standar-standar lainnya.

Di 10 terminal yang bus-busnya dicek, paling tinggi hanya 20 persen kendaraan yang layak beroperasi. Di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, bahkan dari 30 bus AKAP yang dicek, hanya ada tiga bus yang dinyatakan layak jalan.

"Saya sedih, dari semua sarana yang kami cek, yang paling tinggi 20 persen yang layak uji. Yang lainnya payah. Saya sangat kecewa. Saya enggak mau penumpang-penumpang kita ini kecelakaan," kata Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga, Senin (6/6/2016).

Berbagai masalah menyebabkan bus angkutan Lebaran itu tidak layak jalan. Beberapa contohnya seperti tidak terpasangnya baut pada ban, kaca pecah, tidak ada rem tangan, dan  tidak ada kelengkapan alat keselamatan.

Elly menegaskan, tak ada toleransi bagi bus yang tak layak jalan. Pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap bus-bus AKAP yang tidak memenuhi standar kelayakan beroperasi. Dia tidak ingin penumpang mengalami kecelakaan.

"Target kami pelaksanaan Lebaran adalah zero accident. Jadi tidak ada kecelakaan. Kami sangat berhati-hati," kata Elly.

Meskipun keberangkatan bus sudah dijadwalkan, jika kendaraan itu belum layak jalan, Elly tidak akan mengizinkan bus itu berangkat.

"Kalau saya biarin berangkat terus kecelakaan gimana. Lebih bagus tidak berangkat daripada berangkat (tapi) tidak pernah sampai. Kami mintanya 100 persen, enggak ada tawar-menawar. Keselamatan tidak ada tawar-menawar. Enggak layak, enggak usah jalan!" kata Elly.

Mulai Senin kemarin hingga 24 Juni 2016, BPTJ akan terus melakukan pengecekan bus-bus di terminal di Jabodetabek. Bus yang layak jalan akan dipasangi stiker "memenuhi laik jalan angkutan Lbaran 2016". Sementara bus AKAP yang tidak layak jalan, tidak akan diberikan izin beroperasi sama sekali.

BPTJ memberi kesempatan kepada perusahaan otobus (PO) yang merupakan pemilik bus-bus tidak layak beroperasi itu untuk segera melakukan perbaikan.

"Sepanjang waktu itu, kami terus berkomunikasi dengan PO supaya kami informasikan ke mereka agar kendaraan tidak layak uji segera diperbaiki. Kalau sudah diperbaiki, kembali lagi ke kami untuk cek, baru kami kasih stiker (layak beroperasi) dan boleh jalan," ucap dia.

Benahi pelayanan terminal

Selain mengecek kelayakan bus AKAP untuk angkutan Lebaran, BPTJ juga meminta pengelola terminal membenahi pelayanan terminalnya. Setiap terminal seharusnya memiliki empat zona.

Zona pertama yakni ruang tunggu penumpang yang sudah memiliki tiket. Zona dua adalah tempat pembelian tiket atau loket bagi para calon penumpang yang belum memiliki tiket.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com