Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT AP II Bantah Informasi soal Perpindahan Maskapai ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 08/06/2016, 13:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Pihak PT Angkasa Pura II membantah informasi yang beredar melalui media sosial tentang perpindahan sejumlah maskapai di terminal yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Informasi yang dimaksud adalah pindahnya maskapai-maskapai tertentu dalam rangka beroperasinya Terminal 3 Ultimate pada pertengahan bulan Juni 2016 mendatang.

"Beberapa hari ini, di media sosial, beredar informasi perpindahan terminal maskapai non-Garuda Indonesia yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Informasi itu tidak benar dan kami tentu akan selalu menginformasikan lebih awal apabila akan melakukan perubahan lokasi terminal," kata Head of Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2016).

Agus juga menambahkan, proses finalisasi Terminal 3 Ultimate hingga hari ini sudah sampai pada tahap menunggu izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Ada juga proses commissioning final yang akan dilaksanakan oleh Garuda Indonesia sembari menunggu izin operasi dari Kementerian Perhubungan.

"Kalau hasil commissioning dan izin sudah oke, maka akan dilanjutkan dengan sosialisasi. Nanti, pada 20 Juni, Garuda Indonesia sudah dapat beroperasi dari Terminal 3 Ultimate," tutur Agus.

Main building Terminal 3 Ultimate direncanakan sudah bisa beroperasi sebelum Lebaran tahun ini. Maskapai yang akan melayani penerbangan dari terminal terbesar di Bandara Soekarno-Hatta itu hanya Garuda Indonesia penerbangan domestik dan internasional serta maskapai penerbangan internasional lainnya.

Kompas TV Terminal 3 Bandara Soetta Berkelas Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com