Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tertahan Kendaraan Pribadi, Antrean di Halte Dukuh Atas Capai Puluhan Meter

Kompas.com - 13/06/2016, 20:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya sterilisasi jalur bus transjakarta atau busway yang mulai dilakukan hari ini belum maksimal. Di Halte Dukuh Atas 2, Sudirman, penumpang Transjakarta harus mengantre hingga puluhan meter.

Pantauan Kompas.com pada Senin malam (13/6/2016), penumpang mengantre hingga keluar halte di Halte Dukuh Atas 2 yang melayani Koridor 6 jurusan Dukuh Atas - Ragunan, dan Koridor 4 jurusan Dukuh Atas - Pulogadung. Venny (28), penumpang setia transjakarta mengatakan keadaan ini selalu terjadi pada sore hingga malam hari.

"Udah biasa di sini mah bus numpuk, sekalinya dateng langsung rombongan, bisa sejam sendiri ngantrenya," kata Venny.

Seorang pemantau kilometer di Halte Dukuh Atas 2, Sukri, menunjukkan di peta bus transjakarta, kedua koridor lancar namun tiga bus tertahan di putaran Landmark yang berada di dekat halte tersebut. (Baca: Hari Pertama Masih Banyak Kendaraan yang Masuk "Busway", Ini Penjelasan Polisi)

"Setiap sore sampai malam ketahan semua dari TL Halimun, sebelumnya lancar, begitu sampai Halimun kena macet makanya datengny barengan," ujarnya.

Nibras Nada Nailufar Antrean penumpang di Halte Dukuh Atas 2.

Dari bundaran Landmark, terlihat mobil dari arah Setiabudi terjebak macet di lampu merah Dukuh Atas atau terowongan Landmark. Imbas antrean mobil ini menutupi jalan Transjakarta dan kendaraan lainnya dari arah Halimun yang ingin masuk ke Halte Dukuh Atas 2.

Terlihat tiga bus transjakarta tertahan ingin masuk halte. Kemacetan semrawut ini luput dari pengaturan Dinas Perhubungan maupun Polantas.

Padahal, setiap pagi hingga siang, petugas Dishub dari Jakarta Pusat maupun Jakarta Selatan berada di kawasan Stasiun Sudirman hingga Halte Dukuh Atas 1. (Baca: Kesadaran Pengendara untuk Tidak Serobot "Busway" Masih Kurang)

Nibras Nada Nailufar Antrean penumpang di Halte Dukuh Atas 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com