JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana ingin menggunakan dana kontribusi pihak swasta untuk membangun Rumah Sakit Kanker dan Jantung di lahan yang dibeli dari RS Sumber waras. Tujuannya agar proses pembangunannya bisa segera dimulai.
Menurut Ahok, aturan terbaru dari Kementerian Dalam Negeri menyatakan program pembangunan tahun jamak tidak bisa dilakukan jika jabatan kepala daerahnya tinggal tersisa satu tahun.
Sementara, kata Ahok, pembangunan RS Kanker dan Jantung diperkirakan memakam waktu sekitar dua tahun.
"Solusinya aku mau cari kontribusi lagi. Kalau (pakai dana) swasta kan dia tahun jamak juga enggak masalah," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (15/6/2016).
Menurut Ahok, sertifikat lahan yang dibeli dari RS Sumber Waras kini sudah atas nama Pemprov DKI. Untuk bisa merealisasikan pembangunan RS Kanker dan Jantung sendirii, diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 3 triliun.
"Kami lagi cari ini siapa yang mau meninggikan lantai. Kalau dia mendekati Rp 1 triliun, lu bangun dulu deh (bangunan untuk Pemprov) berapa biji," ujar Ahok.