JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Pemerintah Provinsi DKI ikut menerjunkan aparatnya dalam upaya mensterilkan lajur khusus bus transjakarta atau busway.
Menurut Ahok, aparat Pemprov DKI yang diterjunkan ke lapangan terdiri dari unsur Dinas Perhubungan dan Transportasi dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi keluhan Polda Metro Jaya yang mengaku kekurangan personel untuk menjaga busway. Akibatnya, pergantian personel tidak bisa dilakukan sesering mungkin.
"Kami kan sudah mau bantu sama Pol PP sama Dishub," kata Ahok di Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016).
Tidak hanya itu, Ahok menyatakan Pemprov DKI juga berencana ingin membeli 120 palang pintu. Nantinya, benda tersebut akan dipasang di tiap-tiap ujung koridor busway.
"Sekarang lagi mau dipesan," ujar Ahok. (Baca: Polda Metro Jaya Akui Sterilisasi "Busway" Belum Maksimal pada Hari Pertama)
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menyatakan penjagaan busway akan lebih efektif apabila dilakukan secara bergantian sesering mungkin. Namun, ia menyebut saat ini Polda Metro Jaya kekurangan personel.
"Dengan segala keterbatasan anggota di lapangan dan kami lihat situasi dan kondisi ya. Aplusan anggota ini kan perlu juga karena kita 1-2 jam anggota sudah pegal juga itu berdiri di jalan," kata Awi, di Polda Metro Jaya, Selasa (14/6/2016).