Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dikemanakan 163 Ton Jeroan Sapi Selundupan yang Disita Bea Cukai?

Kompas.com - 16/06/2016, 14:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi menyebut, pihaknya belum memutuskan akan dikemanakan jeroan sapi seberat 163,5 ton dari hasil penangkapan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun sejumlah opsi, kata Heru, sudah disiapkan oleh Bea dan Cukai.

Ada dua opsi yang akan dilakukan untuk seluruh barang selundupan tersebut. Pertama, pihaknya berencana untuk melelang seluruh jeroan sapi yang ditangkap. Opsi kedua, ada rencana untuk menghibahkan jeroan tersebut. Namun, kedua rencana itu menurutnya harus mengikuti sejumlah proses.

Salah satunya pemeriksaan dari pihak karantina untuk mengetahui apakah seluruh jeroan itu mengandung penyakit berbahaya yang bisa menimbulkan korban.

"Setelah ini akan dilakukan pendalaman dengan koordinasi jaksa, dan kepolisian. Kami sedang mewacanakan untuk lelang dan menghibahkannya. Namun kami akan periksa di divisi karantina, kalau terindikasi (ada penyakit), akan dimusnahkan. Tapi kalau kementerian seperti pertanian dan lainnya memperbolehkan karena tidak ada mengandung penyakit, kami akan cepatkan untuk peruntukannya dilelang atau dihibahkan," ujar Heru di TPFT Graha, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/6/2016).

Heru juga mengatakan pihaknya akan memeriksa apakah tempat pemotongan jeroan itu berasal, sesuai dengan aturan pemotongan menurut syariat Islam. Seluruh jeroan sapi yang diselundupkan berasal dari Selandia Baru dan Australia.

Sabtu (21/5/2016), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bekerjasama dengan pihak kepolisian menggagalkan impor jeroan sapi seberat 163,5 ton dari tujuh kontainer.

Diketahui perusahan yang mengimpor barang tersebut adalah PT CSUB, importir umum yang mengaku baru pertama kali melakukan penyelundupan. Nilai barang yang diselundupan mencapai Rp 3,5 miliar.

Dalam aksinya, pelaku mencoba mengelabui petugas dengan memberikan dokumen palsu. Pelaku menyebut bahwa barang yang diberitahukan merupakan monocalcium phosphate feed grade atau bahan kimia untuk pakan ternak. Ada lima pelaku yang saat ini masih dalam pemeriksaan. (Baca: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 163 Ton Jeroan dari Selandia Baru dan Australia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com