Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Pertamanan DKI Baru Janji Berantas Pungli Makam

Kompas.com - 17/06/2016, 19:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin berjanji memberantas pungutan liar di taman pemakaman umum (TPU).

Janji ini disampaikan Djafar seusai dilantik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, yang menggantikan Ratna Diah Kurniati.

"Kami kembali kepada aturannya, pungli sudah sama-sama semua tahu hal itu terjadi. Saya berharap pungli dapat dipangkas dan ini PR saya di jabatan ini," kata Djafar, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6/2016).

(Baca juga: Ahok Ungkap "Permainan Halus" di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI)

Menurut dia, seharusnya sudah tidak ada pungli di pemakaman. Sebab, pekerja harian lepas (PHL) di sana sudah digaji sesuai upah minimum provinsi (UMP), yakni Rp 3,1 juta per bulan.

Ia pun meminta para PHL untuk merasa cukup dengan penghasilannya.

"Kalau enggak cukup, ya semua enggak cukup. Mungkin selama ini merasa enak dapat uang banyak. Jadi kami akan berantas (pungli)," kata Djafar.

Adapun salah satu bentuk pungli yang dilakukan di TPU adalah makam fiktif.

Menurut Basuki Tjahaja Purnama, makam fiktif adalah makam yang sudah dipesan dan ditandai dengan batu nisan padahal belum ada jenazah di dalamnya.

Siapa yang bisa membayar lebih mahal, maka akan mendapat makam di depan atau yang lokasinya strategis.

Djafar mengaku diminta Basuki untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. (Baca juga: Kadis Pertamanan: Makam Fiktif Mungkin Dulunya Memang Ada)

"Dengan tim yang sudah dibentuk (pegawai) yang baru dan dicampur dengan (pegawai) yang lama, kami akan coba. Secara perlahan masalahnya akan diselesaikan," kata Djafar.

Ia pun akan bertemu dengan para pegawai Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk merumuskan berbagai strategi serta meng-update data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com