Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Gedung Heaven yang Roboh dan Tewaskan Dua Pekerja Bangunan

Kompas.com - 19/06/2016, 11:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Heaven di Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, roboh pada Sabtu (18/6/2016) pukul 09.30 WIB.

Peristiwa itu sempat membuat geger karena masih ada pekerja yang berada di gedung ketika bangunan itu roboh.

Tiga pekerja bangunan itu diketahui terluka dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya. (Baca: Korban Tewas akibat Robohnya Gedung Heaven Bertambah)

Sementara itu, dua pekerja lainnya, yakni Deden dan Nana, terjebak di reruntuhan lantai empat Gedung Heaven.

Nyawa Nana pun tidak tertolong. Ia tewas di tempat tanpa sempat dibawa ke rumah sakit. Berbeda dengan Nana, Deden masih hidup saat proses evakuasi selama sembilan jam.

Deden ditemukan dalam kondisi sujud. Namun, setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa Deden tak tertolong.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (19/6/2016), setelah proses evakuasi selesai pada malam hari, Gedung Heaven kini ditutup.

Pagar dari seng bewarna biru menutup rapat pintu masuk Gedung Heaven dari Jalan Gedong Panjang.

Di halaman gedung tampak terpasang garis polisi. Tak ada pekerja bangunan di lokasi. (Baca: Kronologi Robohnya Gedung Heaven )

Sementara itu, bagian atas gedung tampak hancur. Reruntuhan gedung juga mengakibatkan gedung di sampingnya di Jalan Muara Baru, terkena dampak.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Komisaris Bungin mengungkapkan, hari ini belum ada rencana olah tempat kejadian perkara (TKP) lagi.

Kompas TV Gedung 8 Lantai Roboh, 1 Orang Tewas

Olah TKP sudah dilakukan kemarin malam. "Olah TKP belum dilakukan lagi," kata Bungin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com