Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Roboh Gedung Heaven Berhasil Dievakuasi Setelah 9 Jam Terjepit Reruntuhan

Kompas.com - 18/06/2016, 19:57 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban robohnya Gedung Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara akhirnya berhasil dievakuasi setelah sembilan jam terjebak reruntuhan, Sabtu (18/6/2016).

Saat gedung bekas rumah duka ini roboh pada 10.30 pagi tadi, dua orang pekerja bangunan di lantai empat tertimpa lantai di atasnya.

Delapan puluh personel gabungan dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Polsek Penjaringan, Basarnas, BPBD, dan Dinas Kesehatan berhasil mengevakuasi kedua orang tersebut.

Korban hidup atas nama Deden berhasil dievakuasi pukul 18.30. Sedangkan rekannya bernama Nana meninggal dan dievakuasi 15 menit kemudian.

"Proses membutuhkan waktu sembilan jam karena struktur bangunan tebal dan labil. Kita usahakan bobok dari atas dan bawah, tapi tadi dari bawah ternyata lebih efektif," kata Kasudin Damkar Jakarta Utara Satriadi Gunawan.

Saat ditemukan, Deden dalam kondisi lemas namun masih sadar. Saat evakuasi, Deden berteriak dan merintih. Namun para petugas terus berkomunikasi dan menenangkannya.

Ia terjepit tiang di bantalan lantai dengan posisi seperti orang sujud. Ia cedera di bagian pinggul dan segera dibawa ke RS Atma Jaya. Di RS Atma Jaya sendiri sebelumnya telah dirawat empat orang korban lainnya yang berhasil menyelamatkan diri yaitu Nursida, Suhendi, Asep, dan Yanto, yang semuanya adalah pekerja bangunan.

Mereka semua sedang merenovasi dan meruntuhkan gedung Heaven ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com