Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Penangkapan Perampok Jam Tangan Mewah di PIK 2 yang Diciduk di Hotel Puncak

Kompas.com - 13/06/2024, 10:41 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - HK, perampok yang gasak belasan jam tangan mewah di sebuah toko di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kota Tangerang, Banten, akhirnya diciduk polisi.

Dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (13/6/2024), HK ditangkap oleh penyidik dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di sebuah hotel di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

HK ditangkap pada Selasa (12/6/2024) sekitar pukul 18.50 WIB di kamar hotel nomor B-202.

Baca juga: Polisi Tangkap Perampok Bersenjata Tajam yang Gasak Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Mulanya, seorang penyidik yang mengenakan jaket putih menyamar sebagai resepsionis hotel. Ia mengetuk pintu kamar HK dengan maksud mengantarkan air minum.

Pelaku yang disinyalir tak curiga kemudian membuka pintu kamar dengan santai. Ketika pintu dibuka, HK yang bertelanjang dada sontak kaget melihat ada seorang penyidik yang merangsek masuk dan memintanya untuk tiarap.

“Tiarap kamu, cepat tiarap,” kata seorang penyidik berbaju hitam.

Penyidik Subdit Jatanras lainnya kemudian menanyakan identitas pelaku. Apakah betul pelaku bernama Hendra.

“Kamu yang namanya Hendra kan,” tanya penyidik sambil merekam video.

“Iya pak, saya Hendra,” jawab HK.

Setelah itu, penyidik menanyakan dimana keberadaan jam tangan mewah yang dicuri oleh pelaku. HK bilang, beberapa jam tangan ada di dalam tas yang ditaruh di dalam lemari.

“Di mana kau menyimpan jam tangannya?” tanya penyidik.

“Itu ada di dalam tas pak, di dalam lemari,” timpal HK.

Baca juga: Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 Rugi Rp 14 Miliar akibat Dirampok

Penyidik lalu membuka satu per satu tas yang ada di dalam lemari.

Setelah mencari secara seksama, penyidik menemukan belasan jam tangan mewah di dalam sebuah tote bag berwarna abu-abu. Total ada 12 dari 18 buah jam tangan mewah yang ditemukan penyidik.

“Kami temukan 12 jam tangan, sisanya nanti dicari,” ucap salah seorang penyidik di dalam video.

Setelah barang bukti didapatkan, HK kemudian digiring penyidik ke mobil yang terparkir di depan hotel. HK lalu dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagai informasi, HK melakukan aksi perampokan jam tangan mewah di sebuah toko kawasan PIK 2 pada Sabtu (8/6/2024).

Ia merampok sambil menodongkan senjata tajam kepada pegawai yang ada di dalam toko. Total ada 18 jam tangan mewah berbagai merek yang diambil HK.

Pemilik toko disebut menderita kerugian mencapai Rp 14 miliar akibat peristiwa ini.

Baca juga: Bermodalkan Sebilah Pisau, Perampok Rampas Jam Tangan Seharga Rp 14 Miliar di PIK 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com