Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Dukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tetapi Ada Syaratnya...

Kompas.com - 20/06/2016, 15:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, menjelaskan musyawarah daerah (musda) Golkar DKI Jakarta pada Minggu (19/6/2016) menghasilkan rekomendasi dukungan kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Rekomendasi itu kemudian diberikan kepada DPP Golkar.

"Dengan satu syarat saja, tolong Ahok bikin bagus dan benahi Jakarta. Itu syarat dari Golkar, seperti halnya suara dari warga DKI Jakarta yang menjadi konstituen Golkar," kata Fayakhun kepada Kompas.com, Senin.

Rekomendasi itu telah diserahkan kepada DPP Golkar pada Minggu kemarin. Ia meyakini Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akan menyepakati rekomendasi DPD Golkar DKI Jakarta itu.

"Pak SN (Setya Novanto) punya program kerja yang mengutamakan bottom up. Sehingga saya yakin rekomendasi musda DKI akan menjadi keputusan DPP, Insya Allah," kata Fayakhun.

Namun ia tidak mengetahui kapan DPP akan menyepakati rekomendasi DPD Golkar DKI Jakarta tersebut. Ia mempersilahkan wartawan bertanya langsung kepada DPP Golkar maupun Setya Novanto.

Ia mengatakan, dukungan buat Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 hanya memerlukan kesepakatan DPP, tidak perlu dewan pembina.

Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie menegaskan belum ada kesepakatan mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Mekanismenya ada di DPP Golkar. Tidak dengan wanbin (dewan pembina)," kata Fayakhun.

Golkar memiliki sebanyak 9 kursi di DPRD DKI Jakarta. Partai berlambang pohon beringin tersebut harus berkoalisi dengan partai politik lainnya jika ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Partai politik atau koalisi partai politik harus memiliki minimal 20 persen kursi dari total anggota DPRD DKI Jakarta atau sekitar 22 kursi untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Kompas TV Ada Golkar, Ahok Tetap Ber-"Teman Ahok"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com