JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Muhammad Nurul Fadhila, mengatakan PT KCJ memiliki target sebesar 1,2 juta penumpang per hari yang dicanangkan untuk tahun 2019.
"Target 1,2 juta per hari tahun 2019," ujar Fadhil di Kantor Dinas Perumahan dan Gedung DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
PT KCJ mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Sebab, pengguna KRL kini telah mencapai 850 ribu orang per hari. Bahkan, pada 2 Juni lalu, jumlah penumpang mencapai 934 ribu.
"Target 1,2 juta di 2019 sangat optimis. Peningkatan jumlah penumpang memang signifikan dibandingkan tahun 2011, dari 331 ribu sekarang jadi 850 ribu. 2 Juni mencapai 934 ribu dengan jumlah perjalanan 898," kata Vice President Pelayanan PT KCJ, Mega Rusyandi, dalam kesempatan yang sama.
Dari 850 ribu penumpang per hari, kata Mega, 70 persen di antaranya berasal dari Bogor dan Depok.
"Volume penumpang per lintas khususnya Bogor Depok mencapai 70 persen dari jumlah penumpang yang kita angkut," ucapnya.
Untuk mencapai target tersebut, PT KCJ juga telah membeli 60 gerbong. Rencananya, 30 gerbong akan mulai datang pada Juli atau Agustus mendatang.
"Tahun ini kita beli 60, bulan depan mungkin kalau enggak Juli, Agustus, langsung 30 ya, separuhnya. Ini kan sedang kami usahakan, dari Jepang-nya sedang dalam tahap persiapan pengiriman. Kami beli di Tokyo Metro," papar Fadhil.
Dengan adanya tambahan gerbong, PT KCJ tidak akan menambah jumlah perjalanan. PT KCJ hanya akan mengganti rangkaian 8 gerbong kereta (SF-8) menjadi rangkaian 10 (SF-10) dan 12 (SF-12).
"Tidak ada penambahan perjalanan, yang kami tambah itu rangkaiannya. Kami me-replace SF-8 jadi SF-10 atau SF-12, supaya frekuensinya enggak nambah, kapasitas angkutnya naik," sebut Fadhil.
Rencananya, seluruh gerbong kereta yang dibeli PT KCJ akan selesai didatangkan hingga akhir tahun 2016.