Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pertanyakan Langkah Raudiah yang Telat Melapor Kehilangan Bayi

Kompas.com - 21/06/2016, 15:58 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mempertanyakan mengapa Raudiah Elva Ningsih (37) telat melaporkan kasus dugaan hilangnya salah satu bayi kembarnya di Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ). Padahal, menurut Awi, Raudiah telah kehilangan salah satu bayinya sejak satu bulan yang lalu.

"Kenapa pas melahirkan dia setujui, tapi setelah sebulan baru komplain dan akhirnya lapor?" ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/6/2016).

Awi menjelaskan, saat diminta keterangannya, pihak rumah sakit mengatakan, ada lima dokter yang menangani persalinan Raudiah dan menyatakan bayinya hanya satu. Sementara itu, berdasarkan hasil USG, Raudiah mengaku mengandung bayi kembar.

Menurut Awi, polisi memerlukan waktu untuk mendalami kasus ini.

"Cuma yang masih jadi pertanyaan ini setelah sebulan baru lapor? Lalu pihak rumah sakit menyatakan, 'Pak kami tuh operasi bukan hanya satu orang, dokter itu lima orang', disampaikan begitu. Jadi kalau kebohongan ini enggak tahu siapa, makanya kami akan dalami," ucapnya.

Kasus tersebut mulai mencuat saat Raudiah mengadu ke kantor Komnas Perlindungan Anak. Raudiah yang mempunyai bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, dan dari RSHJ, yang menyatakan bahwa ia hamil gemeli.

Namun, setelah operasi caesar, ia kaget karena hanya menerima satu bayi. Pihak rumah sakit, menurut dia, menyatakan bahwa ia memang hanya melahirkan satu bayi.

Ketika mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi oleh salah satu asisten dokter. Ibu Raudiah, Kursia, juga pernah mengalami hal yang sama.

Dokter dan pejabat RSHJ, menurut dia, mengancam akan menuntut balik bila membawa masalah tersebut ke hukum. Pihak RSHJ telah membantah bahwa Raudiah mengandung bayi kembar.

Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta, dokter Hermawan Saputra, dalam konferensi pers di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur Raya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat lalu, mengatakan, pihak RSHJ tidak pernah mendiagnosis bahwa Raudiah merupakan pasien dengan hamil kembar.

Kompas TV Ibu Lapor Polisi soal Bayinya yang Hilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com