Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Apa Sekarang Susah karena Pembangunan di Mana-mana..."

Kompas.com - 22/06/2016, 11:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (22/6/2016), Jakarta berulang tahun ke-489. Apa saja harapan warga bagi kota ini?

Yuda (46) mengatakan, sebagai warga Jakarta, ia kadang menyesalkan sesama warga yang masih belum memiliki kesadaran untuk memelihara Jakarta. Pada hari ulang tahun Jakarta, ia justru mendoakan agar orang-orang Jakarta bisa berperilaku lebih baik lagi.

"Kadang-kadang kan emang masalah dari masyarakatnya sendiri, semoga masyarakatnya cepet berubah, deh," katanya.

 Henty (40) yang sejak lahir menetap di Jakarta, mendoakan agar ke depan Jakarta bisa menjadi kota yang layak huni. Sebab, menurut dia, silih berganti gubernur memimpin, Jakarta masih belum bisa mengatasi masalah yang sama.

"Masalahnya Jakarta kan sebenarnya itu-itu saja, macet, banjir, semoga ke depan paling tidak ini dulu bisa selesai-lah," katanya.

Pembangunan yang gencar dilakukan untuk menata Jakarta dan membenahi masalah akut tersebut, dinilai sudah tepat oleh warga.

Heri (35), misalnya, percaya bahwa Jakarta pasti bisa bebas dari banjir dan macet. Kendati Jakarta sudah tua, nafas pembangunannya masih panjang ke depan.

"Jakarta justru semakin baik pasti makin banyak yang tertarik ke sini, pasti bakal terus dibangun terus, memang harus gitu," ujarnya.

Saat ini, mass rapid transit (MRT) dan jalan layang khusus busway sedang dibangun. Sarana yang diharapkan dapat mengatasi macet ini, kini menyiksa warga yang sehari-hari harus berhadapan dengan dampak proses pembangunan.

Kendati demikian, Ika (29) mengaku rela jika ke depan Jakarta bisa lebih baik lagi.

"Ya, enggak apa-apalah ibarat harus minum obat enggak enak, tapi kan supaya sehat, semoga macet bisa teratasi," ujarnya.

Selain menghaturkan doa, warga juga mengaku bersyukur bisa bermukim di Jakarta. Sebab, sebagai Ibu Kota negara, Jakarta menyediakan ruang bagi warga dan bermacam-macam aktivitasnya.

Eki (30) misalnya, bahagia karena dengan banyaknya sarana transportasi publik di Jakarta, mobilitasnya sangat terbantu.

"Alhamdulillah ya di Jakarta semua ada, kota lain kan enggak ada yang kaya Jakarta. Enggak apa-apa sekarang susah karena pembangunan di mana-mana, tapi kan buat kita yang berencana tinggal di sini terus pasti berharap ada perubahan," ujarnya.

Kompas Video HUT JAKARTA

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com