Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Maling Motor dan Joki yang Beraksi Saat Ramadhan

Kompas.com - 23/06/2016, 12:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pencuri jaringan spesialis kendaraan bermotor dibekuk polisi.

Pelaku yang terdiri dari pencuri dan penadah tersebut diamankan polisi saat beraksi di bulan Ramadhan.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan, lima pelaku ditangkap di Cakung, yakni Ade, Amin, Zainal, Carsa, dan Solek.

Sementara itu, dua pelaku lainnya diamankan di Kramatjati, yakni Dino dan Irwan.

Penangkapan terhadap lima pelaku di Cakung itu dilakukan pada 21 Juni 2016. Kejadian di Cakung berawal saat petugas reserse Polsek Cakung sedang melaksanakan patroli.

Ketika itu, muncul Zainal, Ade, dan Tarkawih (DPO) yang melintas dengan berbonceng tiga orang dalam satu motor.

Curiga akan hal itu, anggota patroli lantas menghentikan sepeda motor yang ditumpangi ketiga pelaku.

Namun, Tarkawih langsung kabur begitu dihentikan petugas. Sementara itu, temannya, yakni Ade dan Zainal ditangkap di tempat.

"Dua orang kita amankan, dan ditemukan kuncil leter T," kata Agung, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/6/2016).

Berdasarkan hasil interogasi, Ade dan Zainal mengaku sebagai penadah hasil curian motor atau yang dikenal dengan istilah joki.

Dari keterangan keduanya, Tarkawih yang buron tersebut merupakan eksekutor atau pemetik.

Selanjutnya, polisi mengamankan Carsa, Solek dan Amin. Adapun Carsa dan Solek beperan sebagai joki, Amin mengaku sebagai pemetik sepeda motor.

Mereka mengaku telah melakukan aksi tersebut lebih dari dua kali. Motor hasil curian tersebut kemudian dijual dengan kisaran harga Rp 1,7 juta sampai Rp 2 juta.

Dari hasil penjualan motor, joki kelompok ini mengaku memperoleh Rp 450.000 sebagai upahnya.

Menurut Agung, sementara ini, belum ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa pelaku melakukan aksinya hingga melukai korban. Sebab, kata dia, mereka biasanya menyasar motor yang sedang diparkir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com