Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Rela Mengantre Begini, yang Penting Dapat Daging Murah Rp 39.000"

Kompas.com - 27/06/2016, 14:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga menyerbu kantor Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

Mereka hendak mengantre untuk memperoleh daging murah dimana Rp 39.000 per kilo untuk daging sapi dan Rp 10.000 per kilo untuk daging ayam yang diperuntukkan bagi para pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) tingkat SD.

Pantauan di lokasi, antrean warga yang hendak membeli daging murah membludak. Sejak dibuka pagi tadi, antrean di depan pintu gerbang kantor Kecamatan Matraman tidak pernah sepi. Bahkan antrean warga mencapai sekira 50 meter dan mereka juga rela berpanas-panasan.

Salah seorang warga, Laksmi (45) mengaku senang dengan adanya adanya operasi pasar daging murah. Ia rela mengantre selama satu jam hanya untuk mendapatkan daging murah.

"Saya mah rela-rela aja ngantre kayak begini, yang penting dapat daging murah, di luar udah mahal soalnya," katanya.

Pengakuan senada juga disampaikan Marni (41) yang sengaja datang pagi-pagi supaya kebagian daging murah yang diinginkannya.

"Saya sengaja datang dari jam enam pagi tadi biar kebagian, kalau enggak begitu nanti keburu habis. Ini aja udah banyak orang yang ngantre," kata Marni yang datang bersama satu orang anaknya itu.

Camat Matraman Achmad Salahuddin mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 1.863 kg daging sapi dan 980 kg daging ayam untuk dijual di kantor Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Jumlah tersebut untuk dibagikan kepada 5.774 pemegang KJP tingkat SD di wilayah Matraman.

Untuk mengantisipasi adanya warga yang pingsan saat pengambilan daging, Salahudin mengaku pihaknya telah menyiapkan dua posko kesehatan. Ia juga mengimbau agar para pemegang KJP segera mengambil jatah daging mereka dengan melakukan pembayaran via Bank DKI.

"Ini untuk menghindari permainan calo, jadi sistemnya siapa cepat dia dapat, ini sudah aturan dari Pemprov DKI. Penjualan daging juga cuma hari ini saja, jadi kalau tidak habis ya dibalikin ke Pemprov DKI," tukasnya. (Junianto Hamonangan)

Kompas TV Harga Daging Tak Kunjung Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com