Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya di Kampung Arab Pekojan

Kompas.com - 27/06/2016, 15:16 WIB
Kompas TV Masjid Merah Ini Salah Satu Cagar Budaya Cirebon

An Nawier memang menjadi pusat ibadah umat Islam di Pekojan. Saat Ramadhan seperti ini, pengurus masjid menggelar tadarus sehari satu juz.

Pada malam ke-30 Ramadan, akan diadakan acara khataman Al Quran. Adapun pada malam ke-27, digelar shalat tarawih berjemaah yang diikuti ribuan orang.

Menjaga toleransi

Masa-masa setelah abad ke-18, Pekojan tak lagi didominasi warga keturunan Arab, Hadramaut, dan India. Kawasan ini juga banyak dihuni orang Tionghoa, Betawi, dan etnis lain.

Meski berbeda latar belakang, orang-orang Pekojan tetap menjaga toleransi. John Laurentius (52), warga Tionghoa yang lahir dan besar di Pekojan, mengatakan, dulu ada tradisi berbagi hadiah saat hari raya.

Ketika Lebaran, warga Tionghoa akan memberikan bingkisan berupa kue kering, sirup, dan sebagainya kepada warga Muslim.

Sementara saat hari raya Imlek, warga Arab gantian memberikan bingkisan kepada warga Tionghoa.

Namun, tradisi tukar-menukar hadiah itu saat ini sudah jarang dilakukan. ”Kalau sekarang, paling hanya mengucapkan selamat,” ujar John.

Hal senada diungkapkan Kholid bin Muhammad Baktir (28). Pria keturunan Hadramaut itu menuturkan, toleransi antarumat beragama di Pekojan masih terjaga.

Meski sudah banyak pendatang, beberapa tradisi yang masih dipertahankan adalah bertukar kue dan makanan saat hari raya. (DHF)

(Dian Dewi Purnamasari dan Windoro Adi)

----

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas edisi Senin, 27 Juni 2016, dengan judul "Cahaya di Kampung Arab Pekojan".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com