JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencurigai, ada badan usaha milik daerah (BUMD) yang menjual aset untuk meningkatkan kinerja. BUMD itu, kata dia, memanfaatkan pengawasan aset yang cenderung lemah.
"Saya khawatir untuk menutup performa dan kinerja yang rendah, BUMD kemudian menjual aset dan tidak diaporkan. Apalagi pengawasan lemah," kata Djarot di Balai Kota, Rabu (29/6/2016).
Djarot enggan menyebut BUMD yang ia curigai itu. Yang pasti, kata dia, Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD) sudah diinstruksikan untuk mendata seluruh aset-aset yang ada.
Pendataan difokuskan pada aset tak bergerak, seperti bangunan dan lahan, termasuk aset yang dikelola BUMD. Menurut Djarot, proses pendataan diharapkan rampung tahun ini.
"Aset BUMD itu kan aset pemda yang dipidahkan. Jadi BUMD harus melaporkan asetnya pada kami, di BPKAD," kata Djarot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.