Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Taman Mini Meningkat Dua Kali Lipat di Hari Kedua Lebaran

Kompas.com - 07/07/2016, 15:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung di Taman Mini Indonesia Indah pada hari kedua Idul Fitri 1437 Hijriah meningkat dua kali lipat dibanding pada hari pertama Lebaran kemarin.

Ketua Umum Panitia Pekan Lebaran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Diyono mengatakan, pengunjung pada hari pertama Lebaran kurang lebih 20.000 orang. Hingga pukul 12.00 hari ini, sudah terdapat 45.000 pelancong yang datang ke tempat wisata di Jakarta Timur tersebut.

"Harapan kita bisa sampai 50.000-55.000 dan bisa melebihi waktu yang sama di Lebaran tahun lalu. Kalau tahun lalu itu hari kedua 49.000 pengunjung," kata Diyono di TMII, Kamis siang.

Puncak kunjungan wisatawan pada masa Lebaran di TMII diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini, yakni 9 dan 10 Juli 2016.

TMII menyediakan wahana baru yang menjadi daya tarik masyarakat, misalnya wahana favorit film baru, Taman Legenda atau taman dinosaurus, Mata Legenda, dan Sky World.

Panitia menunjuk 150 orang petugas keamanan dari gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP. Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap pengunjung.

Diyono mengatakan, sejauh ini situasi di TMII berlangsung kondusif. Pihaknya menyediakan layanan informasi bila ada kasus kerabat atau anak hilang.

"Pengunjung bisa langsung datang ke posko polisi atau pusat informasi kami, dan kalau kami tahu alamatnya pun bisa diantar ke rumahnya," ujar Diyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com