Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Taufik, Pengurus DPD 7 Partai Setuju Koalisi, tetapi Masih Tunggu Keputusan DPP

Kompas.com - 12/07/2016, 13:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik angkat bicara soal wacana pembentukan koalisi 7 partai yang diberi nama Koalisi Rakyat Jakarta.

Menurut Taufik, wancana ini sama dengan konsep koalisi gemuk yang beberapa waktu lalu pernah ia lontarkan.

Ketujuh partai yang dimaksud adalah PDI-P, Gerindra, PKS, Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

Taufik mengatakan, semua pengurus partai tersebut di tingkat DPD Jakarta sudah memiliki pemikiran yang sama.

Hanya, kepastian soal koalisi 7 partai ini masih menunggu keputusan dewan pengurus pusat (DPP) masing-masing partai.

"Semuanya kan tinggal menunggu DPP masing-masing saja," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (12/7/2016).

(Baca juga: Partai Gerindra Pastikan Ajukan Cagub jika Tak Koalisi dengan PDI-P dalam Pilkada DKI)

Taufik mengatakan, komunikasi yang berkaitan dengan penjajakan koalisi masih terus dilakukan.

Taufik mengaku sudah diberi tahu pengurus PDI-P secara lisan mengenai undangan halalbihalal yang rencananya digelar dalam waktu dekat.

"Kemarin itu kan kami juga buka puasa bersama. Buka puasa dan halalbihalal itu bagian proses koalisi juga," ujar Taufik.

Sebelumnya, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memprediksi ada 7 partai yang sepandangan untuk mengajukan calon alternatif dan bukan mendukung calon independen. Ketujuh partai tersebut berpotensi membentuk koalisi. 

(Baca juga: PDI-P Diprediksi Tidak Masuk Hitungan "Koalisi Rakyat Jakarta" Versi Sandiaga)

Kompas TV PAN dan Golkar Dukung Pemerintah, Efektif?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com