Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPJ Ingin hanya Ada 1 Pasangan Cagub-Cawagub untuk Tandingi Ahok

Kompas.com - 12/07/2016, 15:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas Majelis Pelayan Jakarta (MPJ), Selasa (12/7/2016) bersilaturahim dengan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bentuk dukungan bagi Sandi untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketua Dewan Syura MPJ, Didin Hafidhuddin, menyatakan kepentingan MPJ dalam pilkada DKI adalah membuktikan kepada masyarakat bahwa ada calon gubernur beragama Islam yang mampu memimpin Jakarta dan layak dipilih.

Ia berharap, parpol akan mengusung satu paket calon sesuai rekomendasi MPJ untuk dimenangkan dalam pilkada.

"Kami munculkan calon pemimpin di DKI banyak yang muslim ya, tentu kami berharap mekanisme mengerucut ujungnya calon gubernur adalah satu pasang di luar inkumben," kata Didin di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, MPJ akan mengawal Pilkada DKI sesuai dengan aspirasi masyarakat Islam. Didin menyatakan, kepentingan MPJ dalam Pilkada DKI adalah membuktikan ke masyarakat bahwa ada calon gubernur bergama Islam yang mampu memimpin Jakarta dan layak untuk dipilih.

"Tidak benar bahwa dikatakan tidak ada pemimpin Muslim yang mampu memimpin Jakarta. Kami harus yakin dan pede betul bahwa banyak calon pemimpin lain," ujarnya.

MPJ merekomendasikan tujuh figur yang diajukan ke parpol untuk diusung, yaitu Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto, dan Yusuf Mansur.

Adapun Sekretaris Badan Pekerja MPJ Iwel Sastra mengaku, tujuh nama itu merupakan hasil diskusi selama tiga bulan. MPJ mengamati tokoh-tokoh yang berniat maju dan mendorong yang berpotensi.

"Kami menghubungi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas namun beliau belum berniat maju, kemudian Kang Yoto kami lihat bersinar dan ada keinginan maju jika ada yang mendorong. Yusril juga walaupun komunikasi tidak lancar kami dukung," kata Iwel.

Empat dari tujuh tokoh yang kini intens berkomunikasi dengan MPJ yaitu Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Suyoto (Kang Yoto), dan Yusuf Mansur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com